METROPOLITAN - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( BPKAD) Kota Bogor, memberikan pengarahan tentang pencatatan Barang Milik Daerah ( BMD ) kepada 349 operator serta Kepala Urusan Tata Usaha ( Kaur TU ) tingkat SD dan SMP se Kota Bogor. Kegiatan ini berlangsung disalah satu hotel dikota hujan selama empat hari kedepan.
Ketua Panitia Sofie Lonawati mengatakan, BPKAD akan melakukan sosialisasi mengenai BMD ini diikuti oleh 349 peserta yang dibagi menjadi 3 tahap. Dan untuk tahap pertama diikuti oleh 75 peserta, dimana setiap perserta harus menyiapkan dokumen rencana kebutuhan dan penganggaran BMD yang diperoleh dari beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ( APBD ).
"Masalah BMD ini harus dicatat dengan baik dan benar karena merupakan aset negara yang tidak bisa dipergunakan sembarangan oleh siapapun,” ujar Sofie saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Menurutnya, mengenai BMD para operator dan Kaur TU sekolah harus melaksanakan pencatatan, serta inventarisasi untuk membantu mengamankan BMD yang berada pada pengguna barang. Tak hanya itu, sambung Sofie, para operatur juga harus menyiapkan dokumen pengajuan usulan pemanfaatan dan pemindah tanganan BMD baik berupa tanah maupun bangunan yang tidak memerlukan persetujuan DPRD.
"Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan para operator dan Kaur TU dapat memahami tugas dan fungsinya dalam menginventarisir dan mencatat BMD agar tidak dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tandasnya.
(do/tur/ar/yok)