METROPOLITAN - SMK Wikrama Kota Bogor menggelar dua kompetensi keahlian dengan kurikulum berbasis dan selaras industri, yaitu rekayasa perangkat lunak dan multimedia.
Bahkan, program tersebut didukung Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan membangun ruang praktik multimedia dan ruang rekayasa perangkat lunak untuk memproduksi software. Dalam lingkup revitalisasi, SMK Wikrama juga telah melaksanakan enam aspek yakni pengembangan dan penyelarasan kurikulum.
“Sudah berjalan, dua kompetensi keahlian yang kurikulumnya sudah berbasis dan selaras industri yaitu Rekayasa Perangkat Lunak dan Multimedia,” ujar Kepala SMK Wikrama Iin Mulyani.
Terlebih untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik, SMK Wikrama mengirimkan guru produktif untuk magang di industri sebagai bagian dari menyelaraskan kurikulum dan memperbaiki kekurangan pembelajaran saat di sekolah. “Aspek keempat inovasi pembelajaran dilakukan melalui gerakan literasi sekolah berbasis IT dengan menghasilkan aplikasi untuk membantu siswa belajar membaca dengan cepat,” bebernya.
Iin juga menyediakan waktu tatap muka dan akses buku atau sumber belajar yang lebih dekat dengan siswa, penataan ulang perpustakaan hingga penyediaan pojok baca dalam kelas.
Dalam aspek revitalisasi kelima berkaitan dengan kerja sama Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) sudah disiapkan lewat Teacher Factory bekerja sama dengan kemitraan industri, baik nasional maupun internasional yang pada Januari sudah harus dimulai. “Terakhir aspek pengelolaan dan penataan kelembagaan dilakukan SMK Wikrama melalui perluasan akses sertifikasi dan manajemen sekolah berbasis IT dan ISO 9001.2017,” terangnya. (tur/ar/yok/py)