METROPOLITAN – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, menyatakan, pihaknya telah mengusulkan mengangkat 100.000 guru honorer menjadi guru Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun kebutuhan guru PNS di sekolah negeri saat ini mencapai 988.133 orang.
”Yang kita usulkan 100.000 (orang) tahun ini,” kata Muhadjir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/6). Muhadjir juga akan mempertimbangkan kembali jumlah guru honorer yang diusulkan menjadi PNS pada 2019.
Terkait kekurangan guru PNS yang mencapai 988.133 orang tersebut, Muhadjir mengaku angka tersebut masih harus diteliti kembali. Kemendikbud akan mencocokkan dengan data yang dimiliki Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Meskipun demikian, Kemendikbud melakukan upaya efisiensi pemanfaatan guru. Ini adalah upaya untuk menjawab kekurangan guru PNS.
Salah satu caranya adalah dengan memberlakukan program keahlian ganda dan multisubject. Artinya, guru tidak hanya mengajar satu mata pelajaran, namun bisa dua mata pelajaran. ”Di SMK namanya program keahlian ganda. Di sekolah umum, kita punya program multisubject. Mereka (guru-guru, red) disekolahkan lagi untuk ambil kemampuan mengajar mata pelajaran lain,” ungkapnya.
Dalam program tersebut, Kemendikbud mensyaratkan setidaknya guru dapat mengajar dua mata pelajaran. Dengan begitu, diharapkan tingkat efisiensi guru berjalan optimal.
(trb/yok/py)