METROPOLITAN - SDN Cimanggu Kecil Kota Bogor mendeklarasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) di lingkungan sekolahannya. Penandatangan deklarasi ini dilakukan di lapangan Cimanggu Kecil, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin. Kepala SDN Cimanggu Kecil, Niniek Setiati Pusporin mengatakan, deklarasi berisi poin-poin pernyataan untuk menjamin pemenuhan dan perlindungan hak anak. Berupa komitmen menjadikan SDN Cimanggu Kecil sebagai sekolah yang aman, bersih dan sehat serta peduli dan berbudaya lingkungan hidup. Selain itu, menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak, melindungi anak dari kekerasan, diskriminasi hingga perlakuan salah lainnya. Bahkan, sambungnya, mendukung partisipasi anak dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran dan pengawasan. Serta, memiliki mekanisme pengaduan terkait pemenuhan hak dan perlindungan anak di sekolah. “Deklarasi ini ditandatangani oleh saya langsung beserta perwakilan guru, komite sekolah, tenaga kependidikan dan unsur siswa,” katanya. Menurutnya, beberapa hari ini sudah dilakukan pelatihan untuk anak-anak untuk mempersiapkan mereka sebagai pelatih bagi teman-temannya. Begitupun juga dengan guru dan orangtua, sudah dibekali dengan pemahaman hak-hak anak. “Jadi Tim SRA di sekolah kami ini berjumlah 22 orang. Meliputi, 7 orang siswa dan 15 orang guru dan tenaga kependidikan,” ucapnya. Mereka, kata Niniek, nantinya menjadi pilar pelaksanaan SRA. Diharapkan, mereka yang sudah dikukuhkan ini dapat memastikan beberapa hal di sekolahan. Seperti, sekolah ini tidak ada bullying, tindak kekerasan, tidak ada diskriminasi, tidak ada senioritas yang akan menekan adik kelasnya serta memberi ruang bagi partisipasi siswa. “Tujuannya proses belajar mengajar lebih menyenangkan siswa, yang nantinya akan berdampak pada prestasi siswa maupun sekolah,” imbuh dia. Disisi lain, ia mengakui, tidak mungkin bisa melakukan beberapa inovasi tanpa adanya keterlibatan dari pihak luar sekolah. Karena, SRA bisa terwujud jika ada dukungan dari orangtua dan pemangku kepentingan lainnya. “Pendidikan dan pengasuhan anak dimulai dari rumah. maka dukungan orangtua bagi SRA sangat penting,” tutupnya. (tur/ar/rez)