METROPOLITAN – Kebutuhan guru SMK secara nasional mencapai angka 91.000 orang. Angka itu dinilai paling ideal untuk menyukseskan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi, guru yang dibutuhkan SMK sebagian besar adalah guru produktif. Yakni, guru yang berkaitan dengan keahlian yang diajarkan di SMK tersebut. ”Kebutuhan guru untuk SMK itu 91.000. Terutama guru produktif dengan keahlian tertentu,” katanya, seraya menjelaskan bahwa kebutuhan guru produktif untuk SMK sampai saat ini sulit terpenuhi. Muhadjir menambahkan, salah satu cara mengurangi kebutuhan guru produktif yakni dengan merekrut tenaga profesional dan upskilling guru adaptif (guru mata pelajaran murni, red). ”Di sekolah kelautan, memang cocoknya yang menjadi guru adalah pelaut. Biasanya pada usia 45 tahun, sudah malas melaut, mereka sudah kaya raya dan pengalaman. Kita bisa rekrut mereka mengajar di sekolah,” pungkasnya.(gtr/rez/py)