METROPOLITAN - Sebanyak 27 guru dan tenaga kependidikan madrasah mengikuti Studi Visit ke Korea Selatan (Korsel). Peserta Short Course akan berada di Korsel delapan hari untuk menggali pengalaman dan pendidikan di negeri ginseng.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, mengatakan, studi visit ini merupakan penghargaan dan afirmasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2017 dan 2018. ”Melalui Short Course, Ditjen Pendis berupaya memberikan penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan yang telah berjuang memajukan lembaga pendidikan,” ujarnya.
Kamarudin meminta guru peserta Short Course mengambil dan mendalami metode pendidikan di Korsel dengan kritis. Tidak semua pola pendidikan yang baik di Korsel bisa diterapkan dan sesuai karakter peserta didik di Indonesia. ”Tidak semua pola pendidikan di negara maju bisa diterapkan dan sesuai karakter negara kita,” ungkapnya. (jp/feb/py)