METROPOLITAN – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi, mengatakan, kementeriannya akan membagikan 1,75 juta gawai ke sejumlah sekolah dalam upaya digitalisasi sekolah.
”Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan program digitalisasi sekolah. Kami akan membagikan sekitar 1,75 juta gawai yang akan dikirim ke sekolah-sekolah di Tanah Air,” ujar Didik usai menerima perwakilan dari Samsung di Jakarta.
Menurut Didik, gawai tersebut diberikan pada 3.600 sekolah, terutama sekolah di daerah pinggiran yang memiliki kinerja bagus. Untuk pengadaan gawai tersebut berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja.
Dalam gawai tersebut, sambung Didik, akan dimasukkan konten dari platform digital Kemendikbud, Rumah Belajar. Konten pembelajaran di Rumah Belajar dinilai dapat menjadi sumber pembelajaran di sekolah. Gawai tersebut tidak diberikan pada siswa, melainkan menjadi aset sekolah. Salah satu penyedia dari gawai tersebut adalah perusahaan elektronik asal Korea Selatan, Samsung.
Didik menjelaskan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Samsung sejak beberapa tahun terakhir. Hal tersebut merupakan salah satu program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Terutama tentang penyelarasan kurikulum dan pelatihan bagi guru dan siswa.
Wakil Presiden Samsung Electronics Indonesia, Kang Hyun Lee, mengatakan, sejak tiga tahun terakhir pihaknya memberikan kesempatan pada siswa Indonesia untuk mempelajari teknologi gawai. Para guru juga diberikan pelatihan mengenai gawai tersebut. Kang Hyun Lee berharap sinergi antara industri, sekolah dengan pemerintah itu bisa terus berjalan dengan baik. (an/mam/py)