metro-pendidikan

Mahasiswa IPB Absensi Pakai Barcode

Rabu, 22 Januari 2020 | 10:05 WIB
ONLINE: IPB University mulai menerapkan absensi menggunakan barcode. Proses ini dilakukan sebelum memulai perkuliahan.

METROPOLITAN - Memasuki Semester Genap tahun akademik 2019/2020, IPB University telah menerapkan presensi online bagi mahasiswanya. Presensi online tersebut bertujuan menyambut Green Campus 2020 yang salah satunya mengimplementasikan kebijakan paperless. Kebijakan presensi online ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi sehingga tenaga kependidikan (tendik) tidak perlu lagi melakukan rekapitulasi kehadiran mahasiswa. Inovasi presensi online ini juga dapat meningkatkan disiplin kehadiran mahasiswa dan dosen sehingga perkuliahan dapat dimulai tepat waktu.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, rajat Martianto menjelaskan, dosen yang hendak mengajar mata kuliah diwajibkan menampilkan kode QR sebelum perkuliahan dimulai. Kode QR ini dapat disiapkan oleh tendik di ruang yang sudah tersedia komputer.

“Kalau kode QR-nya sudah ditampilkan di layar, mahasiswa yang datang wajib melakukan scanning sambil masuk ke dalam kelas sebelum duduk di kursinya,” katanya.

Presensi online ini diterapkan untuk pertama kalinya bagi mahasiswa Program Pendidikan Kompetensi Umum (PPKU) IPB University pada Senin (20/1). Untuk memastikan presensi online berjalan lancar, Rektor IPB University, Profesor Arif Satria menyambangi beberapa kelas untuk memastikannya.

Kali pertama diimplementasikan, ternyata presensi online ini masih menemukan beberapa kendala. Kendala yang ditemukan antara lain adalah beberapa laptop dosen belum terhubung ke koneksi internet IPB Access, proses scanning memerlukan waktu 10-15 menit, kualitas LCD dan ruangan yang terlalu terang menyebabkan kode QR tidak bisa discan.

Sementara itu, Arif Satria berpesan kepada para mahasiswa supaya menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh.

“Menjadi pembelajar yang lincah dan tangguh adalah bekal penting menghadapi perubahan dan ketidakpastian. Hanya orang-orang yang bermental pembelajar yang akan bisa adaptif terhadap perubahan,” paparnya. (rol/els)

Tags

Terkini