METROPOLITAN – Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 pada Senin (13/7) tidak seperti tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, membuat lembaga pendidikan tidak bisa menghadirkan siswa ke sekolah. Beragam cara dilakukan sekolah untuk tetap memberikan pelayanan pendidikan kepada para siswa. Seperti yang dilakukan Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu, Parung, Bogor, misalnya. Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu itu menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual. Ketua Panitia MPLS, Lies Sulistiawati, mengatakan, kegiatan ini berlangsung lima hari, dari Senin sampai Jumat (13/7-17/7). ’’Tahun ini kegiatan tidak menghadirkan siswa ke sekolah. Jadi, kami merancang kegiatan di awal tahun ajaran secara virtual,’’ ujarnya. Lies merinci kegiatan ini dilakukan selama lima hari. ’’Pada hari pertama, Senin (13/7), live streaming Instagram mulai pukul 08:00 hingga 09:30 WIB. Rangkaian acara, mulai dari pembacaan ayat suci Alquran, sambutan kepala sekolah dan ketua yayasan, perkenalan tenaga pendidik dan kependidikan berupa slideshow foto dan video. Diakhiri visitasi seluruh area sekolah dengan tajuk ‘Malik The Explorer’,’’ paparnya. Memasuki hari kedua, sambung guru bahasa Sunda itu, peserta didik mengikuti zoom meeting. Seluruh siswa sudah dibagikan link zoom pada Senin malam. ’’Acara dibagi menjadi dua sesi. Pertama opening diawali salat Duha, tadarus dan Tahfizhul Quran ditutup dengan mufradat (kosa kata, red) bahasa Inggris dan Arab. Sesi kedua, pembagian kelas dari kelas 1 sampai kelas 6 sebanyak 15 rombongan belajar,” paparnya. Adapun di hari ketiga, Rabu (15/7), setelah opening dilanjutkan dengan menyaksikan tayangan sejarah SD Terpadu Bina Ilmu dan program kegiatan sekolah. Pada hari keempat, Kamis (16/7), kegiatan bersama wali kelas di antaranya perkenalan antarteman, games, membuat tata tertib Pembelajaran Jarak Jauh (Virtual Learning) dan kuis serta informasi kriteria lomba foto kontes dengan tema ’Ceria Belajar di Rumah bersama Keluarga’. Penutupan di hari kelima, Jumat (17/7), setelah pemilihan organisasi kelas dilanjutkan praktik penggunaan Kahoot, games yang dipandu wali kelas masing-masing. Rangkaian acara ditutup penyerahan hadiah pemenang lomba foto kontes yang akan diantar ke rumah pemenang menggunakan jasa ojek online. Kepala SDT Bina Ilmu, Parung, Bogor, Suprianto, mengatakan, pihaknya mengikuti aturan pemerintah untuk belajar dari rumah. ’’Di tengah pandemi Covid-19 yang masih tinggi, kami tak ingin mengambil risiko dan mengambil langkah untuk melakukan virtual learning secara penuh,’’ jelas Pri, sapaan akrabnya. Ia mengaku sudah melakukan sosialisasi dan simulasi virtual learning kepada orang tua dari kelas 1 sampai kelas 6 secara bergiliran. ’’Kami mengundang orang tua untuk berbagi pengalaman selama PJJ di awal pandemi untuk mencari formula yang efektif dan efisien saat menghadapi tahun ajaran baru,’’ ujarnya. Selain itu, sekolah juga sudah melakukan survei kesiapan orang tua menghadapi New Normal Curriculum dalam Pembelajaran Jarak Jauh secara daring. ’’Alhamdulillah lebih dari 90 persen orang tua siap melaksanakan virtual learning,’’ terangnya. Saat PJJ, tambah dia, KBM dikendalikan guru di ruang kelas dan siswa mengikuti di rumah. ’’Saat ini kami mengambil momentum pandemi Covid-19 untuk membangun infrastruktur teknologi informasi, membangun sumber daya manusia yang mahir di bidang TI dan siap menjadi bagian dari revolusi industri 4.0,’’ ujarnya. (re/feb/py)