metro-pendidikan

PBNU Tetap Dukung POP Kemendikbud

Jumat, 14 Agustus 2020 | 18:02 WIB

METROPOLITAN - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, memberi pernyataan akan tetap berada dalam Pro­gram Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendik­bud). Pihaknya juga mendukung dan mengikuti arahan dari Mendikbud Nadiem Makarim. “NU menegaskan jika tetap ikut serta di dalam POP. Dan Rais Aam menegaskan kem­bali arahan beliau (Nadiem, red) bahwa Nahdlatul Ulama harus terus bekerja sama erat dengan Kemendikbud,” ungkap Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU. Pelaksanaan POP yang akan berlangsung pada Januari 2021 itu diharapkan juga menda­patkan dukungan dari masy­arakat. Menurutnya, program ini adalah langkah yang baik. “Banyak hal yang tadi sudah dibicarakan bersama dan ada banyak rencana kerja sama antara Kemendikbud bersama NU, dan akan terus kita tindak lanjuti,” tuturnya. Ia menyayangkan terkait sikap PBNU yang menjadi permasa­lahan publik. Padahal, men­urutnya, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. “Kemarin ada yang menanggapi kontro­versi, yang sebetulnya tidak. Kembali, NU menegaskan jika tetap ikut serta di dalam POP,” jelas Yahya. Sebagai informasi, Nadiem mendatangi kantor PBNU Ja­karta Pusat pada Rabu (12/8) pukul 13:00 WIB. Nadiem me­nemui Rais Aam PBNU KH Mif­tahul Akhyar dan pengurus lainnya. Pertemuan itu membahas isu pendidikan di Indonesia hingga POP, yang berlangsung sampai pukul 14:20 WIB. “Mohon du­kungan dan doa restu. Beliau (Nadiem, red) membicarakan, menerangkan banyak hal ke­pada Rais Am tentang gagasan-gagasan inovasi pendidikan yang sedang beliau kerjakan,” tutup Yahya Cholil Staquf. (jp/feb/run)

Tags

Terkini