METROPOLITAN - Ratusan guru se-Kota Bogor yang mulanya akan melakukan aksi di Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Rabu (9/9), batal dilakukan. Padahal, di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kota Bogor, siang itu puluhan petugas keamanan, baik Kepolisian Resor Bogor Kota maupun Kodim 0606 Kota Bogor, sudah berjaga-jaga untuk mengamankan unjuk rasa. Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri Kota Bogor, Cakra Yudha Hadi Wibowo, mengatakan, meski aksi demo batal digelar, ada perwakilan guru yang diwakili Forum Peduli Pendidikan yang menemui pihak Kejari Kota Bogor. “Forum Peduli Pendidikan menyoroti dan mempertanyakan mengenai MoU kerja sama antara Kejaksaan Negeri Kota Bogor dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor, yakni program “Jaksa Sahabat Guru,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fahrudin, mengatakan, soal adanya demo besar-besaran yang akan dilakukan para guru ini terkait rasa solidaritas atas ditahannya enam kepala SD. “Tidak ada itu. Para guru tetap melaksanakan tugas mengajar dengan sistem daring,” ujarnya. Ia pun mengaku tidak mengetahui siapa penggagas demo tersebut. Fahrudin hanya berpesan agar seluruh pihak mengikuti aturan hukum yang ada. “Saya minta semua pihak tidak memperkeruh suasana. Biarkan saja kasus ini ditangani pihak yang berwenang. Tinggal kita lihat prosesnya bagaimana dan hasilnya seperti apa. Dengan kita diam pun itu sudah membantu lancarnya proses pemeriksaan yang sedang berlangsung di Kejaksaan Negeri Kota Bogor,” pungkas Fachmi. (ber/ar/fen/py)