metro-pendidikan

KPAI: Tidak Mungkin PJJ sampai Lulus

Selasa, 5 Januari 2021 | 18:02 WIB

METROPOLITAN - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemerintah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menurutnya, berbagai masalah seharusnya bisa teratasi lantaran PJJ telah berjalan lebih dari 10 bulan. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menuturkan, pemerintah se­harusnya memiliki alternatif lain selain PJJ. Sebab, tidak mungkin para pelajar terus menjalankan PJJ sampai me­reka lulus sekolah. “Sebenarnya kalau sudah 10 bulan lebih, kita sudah berpi­kir bagaimana mengatasi per­masalahan ini. Kan tidak melulu bahwa pembelajaran ini terus PJJ sampai lulus, sam­pai berapa tahun kita mem­berikan PJJ,” katanya dalam siaran YouTube Pendidikan VOX Point, Senin (4/1). Menurut Retno, Kemente­rian Pendidikan dan Kebu­dayaan (Kemendikbud) harus lebih serius melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). “Kami minta ada pe­metaan daerah, ada berapa sekolah yang siap, mana yang tidak siap,” ujarnya. Hingga saat ini, sambung dia, pemerintah masih belum mempublikasikan jumlah se­kolah di daerah mana saja yang siap PTM. Padahal, pemetaan ini merupakan salah satu in­dikator penting dalam pem­bukaan sekolah. Begitu pula dengan anggaran yang dikhu­suskan untuk menunjang PTM di sekolah untuk pengadaan prasarana protokol kesehatan. “Anggaran yang disiapkan harusnya tidak kecil dalam menyiapkan infrastruktur dan protokol kesehatan. Jangan juga kemudian masih meman­faatkan dana Bantuan Opera­sional Sekolah (BOS),” tandas­nya.(jp/rez/py)

Tags

Terkini