metro-pendidikan

Sekolah Satu Atap di Bogor Masuk Tahap Dua

Selasa, 18 Mei 2021 | 19:30 WIB

METROPOLITAN – Pembangunan Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, segera dilanjutkan ke tahap kedua. Pembangunan fisik ruang kelas akan dimulai setelah pada tahun sebelum­nya pondasi gedung dikerjakan. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi, mengatakan, saat ini pihaknya tengah menanti penghitung­an ulang bahan bangunan. Sehingga pembangunan ini belum bisa dilelangkan dalam waktu dekat. “Sekarang kita lagi minta penghitungan ulang ke Poli­teknik Bandung agar ada konsistensi antara pondasi dan pembangunan berikutnya,” katanya. Hanafi menjelaskan, ang­garan yang disiapkan untuk anggaran fisik yakni Rp11 miliar. Pembangunan tersebut ditarget selesai enam hingga tujuh bulan. Berdasarkan pantauannya terhadap pembangunan, se­mua konstruksi sudah bagus. Sehingga bangunan sekolah ini akan menjadi salah satu sekolah terbaik di Kota Bogor. “Saya sudah cek semuanya bagus dan diharapkan ini bisa menjadi salah satu so­lusi bagi masalah kekurangan sekolah di Kota Bogor,” ujar­nya. Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jaenal Mutaqin, mengatakan, jumlah sekolah antara SD, SMP dan SMA ne­geri di Kota Bogor tidak se­suai. Bahkan, banyak masy­arakat Kota Bogor tidak bisa masuk ke sekolah negeri lantaran jumlahnya yang se­dikit. Apalagi, saat ini terdapat sistem zonasi untuk siswa sekolah di Kota Bogor. “Dalam reses dan sidak saya selama ini, banyak anak-anak yang tidak bisa mendapatkan sekolah negeri, karena sistem zonasi dan jumlah sekolah tidak sesuai,” katanya. Terkait Sekolah Satu Atap, Jaenal mengaku selalu mendo­rong Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor segera membangun sekolah tersebut. Terutama di Kecamatan Bogor Timur, tepatnya di Kelurahan Wangun dan Katulampa. Sebagai kordinator dari Ko­misi IV DPRD Kota Bogor, Jaenal mengaku akan mem­fokuskan Komisi IV untuk menyelesaikan masalah ini. Terutama dalam masa sidang ke-3 tahun ini. “Kita harus mapping berapa kebutuhan sekolah di SD dan SMP. Kalau sudah ditemukan per kecamatan, kita dorong pembangunan sekolah satu atap agar pendidikan bisa representatif,” jelasnya. (ps/els/py)

Tags

Terkini