METROPOLITAN - Yayasan Pendidikan Astra Michael D Ruslim (YPA-MDR) dan sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor mengunjungi SMKN 1 Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (9/11). Mereka berkeliling melihat aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah rintisan dengan kompetensi keahlian yang pertama kali didirikan, yakni Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP). Saat berkunjung, para siswa sedang mengikuti praktik pembelajaran pengolahan hasil pertanian. Mereka memproduksi aneka roti, cookies, minuman herbal, minuman sari buah, risol, es krim hingga aneka kue. Tidak hanya produksi, para siswa yang didampingi tenaga ahli ini juga mengikuti praktik uji mutu di laboratorium mutu yang dimiliki sekolah. Hasil produksi para siswa ini kemudian dipasarkan lewat kantin sekolah dan media digital. Sekolah ini juga memiliki keunggulan di bidang multimedia. Berbagai prestasi sudah ditorehkan lewat berbagai produk yang dihasilkan, seperti kalender, pin, gantungan kunci, poster, brosur, foto hingga aydio visual seperti film. YPA-MDR memang menaruh perhatian khusus pada SMK Negeri 1 Leuwiliang yang berada di Desa Leuwimekar sejak 2017. Sekolah ini dibangun atas kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan YPA-MDR. Dalam kerja samanya, YPA-MDR tidak hanya mendampingi perbaikan bangunan dan fasilitas pendukung sekolah. Mereka juga membantu meningkatkan generasi muda untuk mandiri serta mengembangkan potensi di daerahnya. ”Sekolah ini memiliki visi menjadi lembaga sertifikasi profesi yang profesional untuk menghasilkan tenaga kerja yang berdaya saing global, unggul, terpercaya, mandiri dan berkarakter. Kita juga konsentrasi di pembangunan sumber daya siswanya agar kelak bisa mandiri membangun usaha sendiri,” ujar Kepala SMKN 1 Leuwiliang, Mahdi, Selasa (9/11). Mahdi mengaku tak mudah menjawab tantangan di era digital saat ini. Sekolah harus dituntut kreatif dalam mengembangkan potensi siswa. Namun, ia merasa sangat terbantu oleh program dan perhatian YPA-MDR yang secara terus-menerus memantau perkembangan juga kebutuhan pendidikan bagi 998 peserta didiknya. ”Alhamdulillah, anak-anak di sini belajar dengan nyaman, alat-alat praktik kita juga sudah modern, ini hasil dari binaan YPA-MDR yang hingga hari ini konsisten membantu kita,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Corporate Communication YPA-MDR, Syifa Hidayati, menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen mendukung pengembangan SDM para pelajar. Salah satu langkahnya seperti yang dilakukan di SMKN 1 Leuwiliang dengan terus memantau kebutuhan dan perkembangan sekolah maupun siswa. ”Kita terus memantau perkembangan dinamika dunia pendidikan. Itu kita lakukan agar kita bisa memberikan perhatian bagi anak-anak di sini. Sejak yayasan membina sekolah ini, kita ingin kelak siswa di sini mampu mengangkat potensi daerahnya dengan keahlian yang sudah diberikan guru pembimbingnya,” terang Syifa. Sementara itu, Ketua PFI Bogor, Hendi Novian, berharap pihaknya bisa terus menjalin hubungan baik bersama SMKN 1 Leuwiliang dan YPA-MDR. PFI Bogor juga siap ambil bagian dalam mendukung pengembangan potensi peserta didik lewat bidang yang dinaungi saat ini. ”Kita juga memiliki tanggung jawab moral sebagai organisasi profesi khusus fotografi. Kita ingin bisa berbagi pengalaman di bidang multimedia, khususnya foto jurnalistik dalam upaya pengembangan tersebut,” tandasnya. (fin/py)