METROPOLITAN - Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) kembali digelar tahun ini. Dilaksanakan secara hibrida (daring dan luring), Embracing JMFW 2021 diselenggarakan pertama kalinya oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag). Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa acara JMFW diorganisir dari berbagai macam agama. “Buat saya itu adalah suatu kebanggaan bahwa kebinekaan kita terefleksi di acara ini,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam Embracing JMFW di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Nadiem melanjutkan, kreativitas dan inovasi dari berbagai komunitas beragama menjadi realita gabungan unsur harmonis yang dapat ditemukan di sekitar. Mulai dari bangunan masjid, karya seni sampai desain pakaian. Oleh karena itu, walaupun JMFW adalah fesyen muslim, namun tetap harus menampilkan keunikan Indonesia. Selain itu, terang Nadiem, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah melakukan berbagai skema kolaborasi antara Dunia Kerja Dunia Industri (DUDI) dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi vokasi untuk menerapkan link and match. “Dengan adanya SMK pusat keunggulan harapannya akan menjadi centers of excellence yang kelak menjadi mentor dari SMK lainnya dan menumbuhkan ekonomi kreatif,” katanya. Selanjutnya, disampaikan Nadiem bahwa diluar tingkat SMK, Kemendikbudristek telah menerapkan program Merdeka Belajar bagi pendidikan tinggi. Kampus Merdeka telah menjadi program transformasi dramatis. Dengan adanya program unggulan Kampus Merdeka, Nadiem berharap agar dunia fashion dan kosmetik bisa membuka pintu pelibatan bagi mahasiswa. Menutup sambutannya, Nadiem mengapresiasi karya-karya pelajar dari 15 satuan pendidikan yang turut dipamerkan dalam JMFW. “Kita semua patut bangga karena memiliki calon-calon desainer busana handal yang akan memperkenalkan budaya muslim Indonesia kepada dunia, dan ini akan menguatkan kolaborasi antara dunia akademis dengan DUDI di bidang fesyen,” bebernya bangga. JMFW 2021 diselenggarakan atas kolaborasi Kemendag bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dengan menampilkan pameran eksklusif, bincang-bincang dan peragaan busana hasil karya perancang Indonesia serta berbagai sekolah fesyen di Indonesia. JMFW 2021 merupakan langkah awal untuk menetapkan posisi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia dan memperkenalkan Jakarta Fashion Week yang akan secara resmi diluncurkan 2022 di acara Trade Expo Indonesia ke-37 pada Oktober 2022. Turut hadir dalam Embracing JMFW, yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag Didi Sumedi; Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesia Sung Yong Kim; Wakil Ketua Komite Promosi Fashion Muslim Ana Patricia Sutanto; perhimpunan dan asosiasi kosmetika Indonesia; Indonesian Fashion Chamber (IFC) serta pimpinan dari 15 lembaga pendidikan fesyen. (jp/feb/py)