METROPOLITAN.ID - Indonesia kembali menjadi tuan rumah even seri MotoGP. Even ini bakal digelar 13 Oktober 2023 hingga 15 Oktober 2023 di Stadion Mandalika.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengatakan bahwa perhelatan seri MotoGP di Indonesia tersebut akan sangat menarik karena ketatnya persaingan antarpebalap.
“Jadi MotoGP ini kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah dan akan menjadi sangat menarik karena di penghujung musim balapan kali ini perbedaan angka antara dua pembalap tertinggi itu sangat dekat,” ujar Sandiaga Uno.
Baca Juga: Kunjungi Galeri Dekranasda, Yolla Kusuma ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal Kota Bekasi
Hingga seri ke-14 MotoGP, puncak klasemen diisi oleh pebalap Italia Francesco Bagnaia dari Ducati dengan 319 poin dan dibuntuti pebalap Spanyol Jorge Martin dengan selisih hanya 3 poin.
MotoGP Indonesia sendiri merupakan seri ke-15 MotoGP 2023 dan akan digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada 13-15 Oktober 2023.
Menparekraf mengatakan bahwa MotoGP Mandalika memiliki dampak ekonomi yang signifikan hingga mencapai Rp3,5 triliun.
Baca Juga: Ada Parade HUT ke 78 TNI, Dishub DKI Jakarta Terapkan Rekayasa Lalu Lintas dari Semanggi ke Harmoni
Untuk itu, ia meminta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari Presiden Joko Widodo.
“Tadi kami mengundang Bapak Presiden dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa meramaikan, mendukung MotoGP Mandalika yang dampak ekonominya tahun lalu hampir mencapai Rp3,5 triliun. Ini yang kita harapkan mendapatkan perhatian luar biasa bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia dan secara kawasan perhelatan MotoGP ini tentunya sangat menarik,” jelasnya.
Di samping itu, dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya ditugaskan untuk mengembangkan destinasi-destinasi wisata baru.
Baca Juga: 11 Pelajar SMP di Kota Bogor yang Hendak Tawuran Diamankan Polisi, Satu Celurit Ikut Disita
Presiden Jokowi juga mendorong agar Menparekraf mengembangkan berbagai inovasi di destinasi wisata yang telah mapan.
“Destinasi-destinasi yang sudah mature, sudah mapan seperti Nusa Dua itu bisa dilakukan sebuah inovasi-inovasi agar tercapai ruang-ruang bagi pemerintah untuk mengembangkan lima destinasi super prioritas lainnya."