METROPOLITAN.ID - Untuk pertama kalinya sejak 18 edisi, Indonesia gagal membawa pulang medali dari Asian Games untuk cabang bulutangkis.
Ya, atlet bulutangkis Indonesia gagal merebut satu pun medali pada ajang Asian Games 2022 Hangzhou.
Kegagalan Indonesia membawa pulang medali pada Asian Games 2022 mendapat respons dari legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Al-Irsyad Kota Bogor Yakin Majelis Hakim Tolak Eksepsi Dua Terdakwa
Menurut Candra Wijaya, semua elemen yang terlibat di salah satu cabang olahraga favorit masyarakat Indonesia itu menjadi bagian yang perlu dievaluasi dan diperbaiki bersama.
Apalagi kegagalan pertama kali memboyong medali Asian Games setelah 18 edisi even multicabang itu menjadi catatan buruk.
“Ini kata hati saya. Menurut saya ini penting. Yang harus dilakukan adalah memaksimalkan yang ada saat ini. Ini jalan yang sangat sulit, tidak mudah, dan sangat sempit,” kata Candra Wijaya, dikutip suara.com.
“Kembali kita harus bergotong-royong dan memikul bersama, bukan hanya mengkambinghitamkan atau mencari siapa yang salah, tapi secara keseluruhan semuanya mengambil peranan untuk bisa all out. Tugas pengurus, pelatih, dan atlet harus dipenuhi dengan baik,” imbuh dia.
Candra Wijaya yang pernah meraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney itu menilai bahwa kondisi bulu tangkis Indonesia saat ini cukup kompleks.
Terdapat banyak penyebab atau faktor yang memengaruhi performa para pebulu tangkis Indonesia belakangan ini. Beberapa di antaranya adalah banyaknya turnamen yang diikuti, sampai target tertentu yang harus dicapai pada turnamen-turnamen itu sendiri.
Baca Juga: Raden Gani Muhammad Klaim Angka Stunting di Kota Bekasi Terus Turun, Ini Indikatornya
“Jadi fokus dan konsentrasinya terpecah. Sasaran ‘antara’ dan ‘utama’ jadi kabur,” kata Candra Wijaya.
Selain itu, Candra menilai banyak hal lain yang perlu dievaluasi, termasuk sistem pembinaan dan strategi pembinaan nasional yang bukan hanya pemain di pelatnas saja tapi juga para pemain pelapisnya.