Baca Juga: Kolonel PNB Ferdinand Pikaulima Resmi Komandoi Lanud ATS Bogor, Sekda: Mari Lanjutkan Kolaborasi
Posisi yang jauh dari harapan klub yang mengeluarkan dana besar di bursa transfer.
Kemenangan penting seperti melawan Newcastle United pada November 2024 memang memberikan secercah harapan.
Namun itu hanyalah anomali dalam penampilan yang tidak konsisten.
Baca Juga: Pete Hegseth Jadi Sorotan Setelah Gagal Sebut Negara ASEAN, Berikut Profil Calon Menhan AS Ini!
Usai kemenangan tersebut, West Ham United hanya meraih 1 kemenangan dalam 5 laga berikutnya.
Hasil ini menjatuhkan mereka ke peringkat 14 klasemen, masih jauh dari target teater Eropa di awal musim.
Direktur olahraga klub Tim Staden juga mendapat kritik tajam atas strategi transfernya.
Baca Juga: Calon Menhan AS Pete Hegseth Dikecam Habisan-habisan Usai Tak Tahu Tentang ASEAN
Pemain yang didatangkan tak mampu memberikan dampak berarti di lapangan.
Oleh karena itu, membeli pemain dalam jumlah besar dianggap boros.
Lopetegui gagal memaksimalkan potensi pemain baru dan membangun skuad yang kompetitif.
Baca Juga: Mulai Go Public! Omara Esteghlal Blak-Blakan Sudah Incar Prilly Latuconsina Sejak SMP
3. Kesulitan menerapkan gaya bermain usai pelatih sebelumnya David Moyes
Alasan ketiga pemecatan Lopetegui adalah gaya permainan baru yang diinginkan klub sulit diterapkan.