Keputusan Kluivert untuk tidak memanggil Asnawi memang menjadi tanda tanya besar. Apalagi jika dibandingkan dengan beberapa pemain naturalisasi yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia.
Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Nathan Tjoe-A-On. Pemain keturunan Belanda itu sebenarnya tidak memiliki banyak menit bermain di Swansea City, namun tetap mendapat panggilan ke skuat Garuda.
Sebaliknya, Asnawi, yang memiliki jam terbang lebih tinggi dan pengalaman bermain di Liga Thailand, justru tidak masuk dalam daftar.
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa Kluivert ingin mencoba pendekatan yang berbeda dengan memilih pemain yang lebih sesuai dengan strateginya.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Rumpin, Satu Rumah Ludes Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Berbeda dengan media Korea Selatan yang mengkritisi pencoretan Asnawi, media Belanda justru memberikan dukungan terhadap keputusan Patrick Kluivert.
Salah satu media ternama di Belanda, Voetbal International menilai, pemilihan pemain oleh Kluivert sudah tepat dan sesuai dengan kebutuhan tim.
"Patrick Kluivert telah mengumumkan pra-seleksi pertamanya sebagai pelatih nasional Indonesia. Ada 27 pemain yang memiliki kesempatan bermain pada periode internasional mendatang," tulis Voetbal International.
Baca Juga: Catat Nih Omongan Prabowo! THR untuk Karyawan Harus Cair Paling Lambat H-7 Lebaran
Media ini juga menyebut, mantan striker Timnas Belanda itu merupakan sosok yang ideal untuk membawa Timnas Indonesia bersaing di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keputusan yang turut disoroti adalah pemanggilan Ole Romeny, pemain asal Belanda yang baru saja menyelesaikan proses naturalisasinya.
"Ole Romeny adalah salah satu pemain yang bisa menambah daya gedor lini depan Indonesia. Kehadirannya dapat menjadi solusi bagi Timnas dalam mencari gol," ulas Voetbal International.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Cafe di Bogor untuk Pilihan Bukber dengan Nuansa Alam Terbaik
Selain Romeny, tiga pemain naturalisasi lainnya yang baru saja resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) juga menjadi sorotan.
