Namun, strategi tersebut tak mampu menghindarkan tim dari kekalahan, dan kini justru memperburuk kondisi kebugaran tim menjelang laga krusial di Eropa.
Meskipun Zirkzee baru mencatat tujuh gol dari 48 penampilan musim ini, kontribusinya dalam sistem permainan Amorim mulai terlihat penting.
Kehilangannya menjadi tantangan tambahan bagi sang pelatih, yang harus mencari alternatif di tengah padatnya jadwal dan minimnya pilihan.
Saat ditanya apakah ia menyesal telah merotasi pemain dalam laga kontra Newcastle, Amorim menjawab tegas.
“Kami memang membuat kesalahan, tapi mereka lebih baik. Bahkan jika kami menurunkan susunan berbeda, saya tak yakin hasilnya akan berubah,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa fokus utama tim kini tertuju pada pertandingan menghadapi Lyon.
“Setelah Zirkzee cedera, saya memang mulai lebih berhati-hati. Kami tak ingin menambah daftar cedera,” lanjut Amorim.
Baca Juga: Ketua DPRD Bogor Apresiasi Festival Pencak Silat 2025
Di sisi lain, belum ada kepastian mengenai kembalinya Andre Onana ke bawah mistar gawang.
Kiper asal Kamerun itu tidak masuk dalam skuad saat menghadapi Newcastle, dan Amorim belum memberikan kepastian soal perannya di laga berikutnya.
“Kalian harus menunggu. Kami akan mulai persiapan besok, dan saya akan memilih susunan terbaik untuk pertandingan selanjutnya,” ucapnya singkat.
Baca Juga: Heboh Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Alumni UGM Siap Geruduk Rektorat dan Rumah di Solo
Dengan Liga Europa menjadi satu-satunya peluang tersisa untuk merebut tiket ke Liga Champions musim depan, Manchester United kini berada dalam tekanan besar.