Minggu, 21 Desember 2025

Driver Turis Timur Tengah Setop Rombongan Mobil Gubernur Dedi Mulyadi di Puncak Bogor, Sampaikan Keluhan Soal Tarif Murah PT Indogate

- Senin, 14 April 2025 | 17:56 WIB
Mobil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi diberhentikan driver dan pemandu wisata di Puncak Bogor yang ingin mengadukan keluhan mereka, Senin, 14 April 2025. (Tangkapan layar)
Mobil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi diberhentikan driver dan pemandu wisata di Puncak Bogor yang ingin mengadukan keluhan mereka, Senin, 14 April 2025. (Tangkapan layar)


METROPOLITAN.ID
- Rombongan mobil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disetop atau diberhentikan para driver dan pemandu wisata turis Timur Tengah saat melintas di Jalur Puncak Bogor, tepatnya di Warung Kaleng, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin, 14 April 2025.

Aksi nekat tersebut dilakukan lantaran para driver dan pemandu wisata merasa putus asa karena terancam kehilangan pekerjaan setelah hadirnya perusahaan jasa perjalanan PT Indogate yang menerapkan tarif murah.

Aksi para driver dan pemadu wisata itu disambut baik Gubernur Jabar Dedi Mulyadi yang menyempatkan berhenti dan berbincang langsung dengan perwakilan driver Puncak Bogor.

Salah seorang driver yang biasa melayani turis Timur Tengah, Muhammad Amin mengatakan, ia bersama ribuan driver dan pemandu wisata turis Timur Tengah telah mengadukan nasib mereka ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

"Kami tadi mengadu ke pak Gubernur, kami rekan-rekan sopir lokal khususnya di Puncak Bogor merasa dirugikan dengan PT Indogate terkait postingan iklan tarif perjalanan wisata yang rendah dibanding kami," ujar pria yang karib disapa Shado, Senin, 14 April 2025.

Shado pun bersyukur atas kesempatan bisa mengadukan langsung persoalan tersebut ke Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.

Menurutnya, setelah beberapa hari terakhir para driver wisatawan Timur Tengah di kawasan Puncak Bogor melakukan aksi unjuk rasa hingga turun ke jalan, baru kali ini ada dari perwakilan pemerintah yang mau mendengar langsung aspirasi mereka.

Para driver dan pemandu wisata di Puncak Bogor ini berharap Dedi Mulyadi dapat menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan mereka.

Sehingga, kegiatan perekonomian sebagai pramuwisata kembali normal.

"Beliau (Dedi Mulyadi) menyampaikan bahwa akan mengecek dulu legalitas PT Indogate, kemudian harapan kami semua dari driver Puncak Bogor agar PT tersebut ditutup total," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Guide Puncak (IGP) Sobur menjelaskan, kehadiran PT Indogate dalam dua tahun terakhir telah berdampak pada pekerjaaan para driver dan pemandu wisata lokal, baik di Puncak Bogor, Cianjur, hingga Jakarta.

Biasanya, pada musim libur lebaran mereka dapat menikmati hasil sebagai guide wisatawan Timur Tengah, kini hanya bisa gigit jari dengan kehilangan banyak tamu wisatawan.

"Kami bersyukur ada dari pemerintah mendukung kami, karena kami tadi bertemu dengan Pak Gubernur itu ingin didengar aspirasi kami," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X