METROPOLITAN.ID - Isu dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) menyeruak di berbagai media sosial termasuk X (sebelumnya Twitter), Facebook, hingga grup WhatsApp.
Meski bukan pertama kalinya tudingan ini muncul, namun kali ini gaungnya semakin kencang, terlebih setelah beberapa tokoh dan aktivis turut bersuara.
Bahkan, para aktivis mengumumkan akan melakukan aksi nyata untuk menelusuri keabsahan ijazah Jokowi.
Gerakan ini semakin ramai setelah akun X bernama @Boediantar4 mengunggah sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berkacamata dan mengenakan peci menyampaikan rencana aksi.
Dalam video tersebut, pria itu menyatakan bahwa sejumlah alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mendatangi kampus UGM pada Selasa, 15 April 2025, pukul 13.00 WIB.
Mereka akan menggelar audiensi dengan pihak rektorat untuk meminta klarifikasi soal keabsahan ijazah Presiden Jokowi.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi : Perencanaan Infrastruktur Harus Melalui Pendekatan Realistis Berbasis Keilmuan
Tak berhenti di sana, ia juga menambahkan bahwa pada hari berikutnya, Rabu 16 April 2025 pukul 10.00 WIB, rombongan akan melanjutkan aksi ke rumah Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kota Solo.
"Ini suratnya (audiensi) ke bu rektor UGM sudah. Ini tanda bukti telah terkirimnya. Lengkap lah ya," ujar pria tersebut sambil menunjukkan dokumen.
Menanggapi polemik ini, Kader Partai Demokrat Andi Arief turut memberikan pandangan melalui unggahan di platform X pada 14 April 2025.
Dalam cuitannya, Andi Arief mengungkapkan, ada tiga indikator utama untuk membuktikan seseorang benar-benar lulus dari UGM.
"Lulus dari UGM itu sederhana, apabila memenuhi salah satu dari 3 hal ini," tulisnya.