Di sisi lain, para pesaing terdekat Venezia memiliki peluang yang tak kalah terbuka.
Lecce akan menjamu Torino dan bertandang ke markas Lazio.
Dua lawan sulit, namun secara posisi klasemen, mereka sedikit lebih bersahabat dibanding Juventus.
Empoli bahkan dianggap memiliki jalan lebih ringan karena akan bertemu Monza yang sudah degradasi, lalu menghadapi Verona yang belum tampil stabil.
Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto Serahkan Bonus untuk Atlet Berprestasi, Jumlahnya Nyaris Rp5 miliar
Dengan hanya satu poin yang memisahkan mereka, kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi Venezia.
Lebih dari sekadar angka di klasemen, ini adalah ujian mental dan determinasi yang sesungguhnya di akhir musim.
Jay Idzes, bek andalan yang juga memperkuat Timnas Indonesia, akan memiliki tanggung jawab besar dalam dua laga sisa.
Setiap intervensi, sapuan, dan pengorbanan di lini belakang akan menentukan arah perjuangan Venezia, Harapan publik pun turut bertumpu padanya.
Baca Juga: Jemaah Haji 60 Tahun Asal Palabuhanratu Sukabumi Meninggal, Langsung Dimakamkan di Madinah
Kemenangan atas Fiorentina menjadi bukti bahwa Venezia mampu memberi kejutan dan melawan ketidakmungkinan.
Namun, pertanyaan besarnya: cukupkah semangat itu untuk membendung serangan Cagliari di Sardegna Arena dan kemudian menghadapi Juventus di Pier Luigi Penzo?
Tak ada ruang untuk keraguan, Jay Idzes dan kawan-kawan harus menunjukkan tekad layaknya pejuang terakhir yang mempertahankan benteng dari kehancuran.
Dua pertandingan, dua peluang emas, dan satu misi utama: bertahan di Serie A.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sampaikan Belasungkawa atas Tragedi Ledakan Amunisi di Garut yang Tewaskan 13 Orang