METROPOLITAN.ID - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia siap tampil dengan wajah baru.
Mulai musim depan, Super League—nama anyar Liga 1—resmi mengizinkan klub mendaftarkan hingga 11 pemain asing.
Aturan ini disebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di level Asia.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengumumkan bahwa klub-klub peserta Super League—nama baru dari Liga 1 Indonesia—akan diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing mulai musim kompetisi mendatang.
Baca Juga: Pemeriksaan Mata Dilakukan, Korban Pelemparan Batu KA Sancaka Buka Suara
Uniknya, tidak ada lagi batasan berdasarkan wilayah seperti kuota Asia atau non-Asia. Klub bebas merekrut pemain asing dari mana pun.
Meskipun jumlah pemain asing yang boleh didaftarkan bertambah, hanya delapan orang yang diizinkan tampil di satu pertandingan.
Ini merupakan peningkatan dari aturan musim sebelumnya, di mana setiap klub hanya boleh memiliki delapan pemain asing, dan maksimal enam pemain yang bisa bermain di lapangan dalam satu laga.
Ferry menjelaskan bahwa perubahan regulasi ini bukan tanpa alasan. Usulan untuk memperluas kuota pemain asing berasal langsung dari klub-klub peserta Liga 1.
Mereka menilai bahwa kehadiran lebih banyak pemain asing bisa berdampak positif pada kualitas permainan dan kompetisi di level domestik maupun internasional, khususnya ajang antar-klub Asia.
Selain perubahan kuota pemain asing, musim depan juga akan membawa perubahan identitas kompetisi.
Liga 1 akan berganti nama menjadi Super League, sementara Liga 2 akan di-rebranding menjadi Championship—mirip seperti sistem liga di Eropa.