METROPOLITAN.ID - Legenda Manchester United, Eric Cantona, kembali melontarkan kritik tajam terhadap kondisi mantan klubnya.
Pria asal Prancis itu menilai kepemilikan minoritas Sir Jim Ratcliffe justru membawa dampak buruk bagi fondasi dan identitas permainan Setan Merah.
Komentar tersebut disampaikan Cantona dalam pertunjukan panggungnya bertajuk An Evening with Eric The King Cantona.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 15 November 2025: Ada 'Diskon' Akhir Pekan
Ia menilai kehadiran Ratcliffe melalui INEOS sejak Februari 2024 memberikan arah yang tidak menguntungkan bagi perkembangan United.
Meski bukan pemilik mayoritas, Ratcliffe memperoleh kontrol penuh atas operasional sepak bola dari keluarga Glazer, keputusan yang kini menjadi sorotan Cantona.
"Sir Alex Ferguson menciptakan gaya sepak bola menyerang yang indah, yang seharusnya dimanfaatkan oleh pemilik baru. Sebaliknya, mereka menghancurkannya," ujar Cantona.
Baca Juga: Daftar Prestasi Indy Barends, Viral Trending di X Bareng RM BTS
Cantona menjelaskan kritik tersebut bukan sekadar luapan emosi.
Ia mengungkapkan pernah menawarkan diri untuk turut membantu proses revitalisasi klub, namun tawaran tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari manajemen.
"Saya punya banyak passion dan proyek lain, tapi saya pikir selama dua atau tiga tahun saya bisa mengesampingkan itu dan mencoba memberikan sesuatu untuk klub ini, yang telah memberikan segalanya untuk saya. Tapi Ratcliffe tidak tampak tertarik. Saya sudah melakukan yang harus saya lakukan, jadi saya tidak merasa bersalah lagi. Saya sudah mencoba yang terbaik," katanya.
Baca Juga: Benny K Harman Desak Presiden Prabowo Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil Usai Putusan MK
Penolakan tersebut membuat kekecewaan Cantona terhadap arah kebijakan klub semakin dalam.
Ia menilai manajemen baru mengabaikan identitas permainan menyerang yang menjadi ciri era Sir Alex Ferguson dan telah membentuk DNA klub selama bertahun-tahun.