METROPOLITAN.ID - Barcelona kembali mencatat kemenangan penting di Liga Champions, namun bukan tanpa catatan keras dari sang pelatih.
Blaugrana mengatasi Eintracht Frankfurt dengan skor 2–1 di Camp Nou, Rabu (10/12) dini hari WIB, lewat skenario comeback yang lagi-lagi terulang.
Alih-alih puas, Hansi Flick justru menyampaikan kritik tajam terhadap pola permainan timnya.
Barcelona tampil dominan sejak menit awal. Kontrol bola tinggi dan tekanan ke wilayah Frankfurt membuat pertandingan tampak berjalan sesuai rencana. Namun, seperti tiga laga sebelumnya, Barca justru kebobolan lebih dulu.
Pada menit ke-21, Ansgar Knauff memanfaatkan kelengahan lini belakang Barca dan menjebol gawang Marc-André ter Stegen. Gol itu membuat Camp Nou terhening dan menekan mental pemain.
Selepas turun minum, Flick merombak intensitas permainan. Hasilnya langsung terasa: Jules Kounde tampil sebagai pahlawan.
Baca Juga: Menhut Klarifikasi Kayu Gelondongan di Lampung Bukan Hanyut dari Banjir Sumatera
Bek asal Prancis itu mencetak dua gol hanya dalam empat menit, memastikan kebangkitan Barcelona dan kemenangan keempat secara beruntun dengan pola yang sama bangkit setelah tertinggal.
Meski menang, Hansi Flick terlihat tak puas. Ia mengatakan tim tidak bisa terus menerus bergantung pada kemampuan membalikkan keadaan.
Flick menilai start buruk Barca terjadi karena:
- Konsentrasi bertahan yang sering menurun di 20 menit awal.
- Kurangnya agresivitas dalam duel transisi.
- Terlalu memberi ruang bagi lawan untuk melakukan serangan cepat.
Pelatih asal Jerman itu menegaskan bahwa Barcelona harus lebih stabil jika ingin bersaing serius di Liga Champions musim ini.
Kemenangan melawan Frankfurt menambah daftar comeback Barca dalam empat laga terakhir:
- Barca vs Alaves: tertinggal 0–1, menang 3–1
- Barca vs Atletico Madrid: tertinggal 0–1, menang 3–1
- Barca vs Real Betis: tertinggal 1–2, menang 5–3
- Barca vs Eintracht Frankfurt: tertinggal 0–1, menang 2–1
Tren ini memang menunjukkan mentalitas kuat, namun sekaligus menandai adanya masalah struktural yang belum terselesaikan.
Baca Juga: RW se-Kota Depok Diguyur Rp300 Juta, Kejari Depok Ingatkan Soal Ini
