“Marcus adalah pemain top dan selalu menjadi pemain top. Dia salah satu legenda klub. Dia mencetak begitu banyak gol dan melakukan banyak hal hebat untuk Manchester United. Karena sorotan tertuju langsung kepadamu, semuanya terlihat jauh lebih buruk,” lanjutnya.
McTominay menilai faktor utama kebangkitan pemain adalah menit bermain yang lebih konsisten.
Kesempatan tampil reguler membuat kepercayaan diri meningkat dan performa lebih stabil.
Baca Juga: Timnas Futsal Putra Indonesia Raih Emas SEA Games 2025 Usai Hancurkan Thailand 6-1
“Ketika pemain pergi dan bermain lebih banyak, kepercayaan diri mereka akan meningkat dan mereka merasa lebih baik, dibandingkan hanya mendapat menit bermain terbatas di Manchester United,” ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa bermain di klub sebesar Manchester United memiliki tuntutan yang berbeda.
“Saat berada di Manchester United, Anda harus benar-benar mendapatkan menit bermain itu, seperti Bruno Fernandes yang tampil luar biasa. Jadi terlalu mudah menyimpulkan seperti itu,” tegasnya.
Baca Juga: 5 Warung Nasi Bebek Goreng Legendaris di Surabaya, Favorit Pecinta Kuliner
Bersama Napoli, McTominay menikmati periode emas. Pada musim debutnya, ia mencatatkan 12 gol dan enam assist dari 34 penampilan.
Sekaligus membantu Napoli meraih Scudetto dan menjadikannya idola baru suporter di Stadion Diego Armando Maradona.
Memasuki musim 2025/2026, performanya tetap konsisten dengan torehan lima gol dan tiga assist dari 22 pertandingan di semua ajang.
Baca Juga: DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Paripurna Penetapan Rencana Kerja 2026 hingga Pengurangan Propemperda
Napoli kini menempati posisi ketiga klasemen Serie A, hanya terpaut dua poin dari Inter Milan di puncak.
Sementara itu, Rashford mencatat awal positif bersama Barcelona dengan koleksi tujuh gol dan 11 assist dari 23 laga, membantu Blaugrana memimpin klasemen La Liga.
Antony juga kembali menemukan performa terbaiknya bersama Real Betis, sedangkan Rasmus Hojlund menyusul McTominay dengan bergabung ke Napoli sebagai pemain pinjaman.