METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta kepada Kepala Desa se-Kabupaten Bogor untuk merespon cepat laporan kebutuhan air bersih dari masyarakat yang terdampak kekeringan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bogor, Iwan Setiawan saat memantau langsung distribusi air bersih kepada warga terdampak kekeringan di Desa Tajur Kecamatan Citeureup.
Baca Juga: Dukung Program Desa Cerdas, BEM FEM IPB University Latih Ibu-ibu PKK di Ciampea Daur Ulang Limbah Kain Perca
Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, optimalisasi penanganan kekeringan di Kabupaten Bogor yang pertama adalah menyediakan toren penampungan air di beberapa wilayah tertentu dan secara rutin akan diisi dinas terkait, kemudian pelayanan langsung dengan menyuplai air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
“Hari ini saya memantau langsung jalannya pendistribusian air bersih kepada masyarakat terdampak, salah satunya di Desa Tajur Kecamatan Citeureup. Suplai air bersih akan terus kita distribusikan secara rutin setiap hari, di beberapa wilayah terdampak kekeringan seperti di Bogor Barat, Timur, Utara dan Tengah,” kata Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Baca Juga: Keluarga Bocah Tewas Tenggelam di Kali Cihideung Ciampea Tolak Otopsi : Sudah Ikhlas, Itu Musibah
Iwan Setiawan juga meminta kepada Perumda Tirta Kahuripan agar meningkatkan kapasitas produksi airnya agar dibagikan secara gratis kepada masyarakat terdampak kekeringan. Karena yang terpenting saat ini adalah masyarakat di wilayah kekeringan terpenuhi kebutuhan air bersihnya.
“Kemudian saya juga mempersilahkan masyarakat untuk proaktif melaporkan kebutuhan air bersih kepada kepala Desa. Camat juga harus segera merespon laporan dari kepala desa,” ujar Iwan Setiawan.
Untuk ketersediaan air, lanjut Iwan Setiawan, sementara masih cukup untuk menyuplai tiga bulan kedepan, karena ketersediaan mata air di Ciburial masih normal dan bagus, dari Sungai Ciliwung dan Cisadane juga debit airnya masih bagus.***
Penulis: Magang (Prastika/Ashfa/Putri)