“Bogor Hade adalah pelayanan yang terintegrasi untuk pelayanan tradisional komplementer, untuk menangani pasien secara holistik, kemudian kita ada kegawatdaruratan yang didukung dengan aplikasi digital yang bersinergi dengan layanan kegawatdaruratan 112 yang dikelola Diskominfo dan SiTegar yang dikelola Dinas Kesehatan,” ujar Yuki.
Yuki mengharapkan jika ada kasus emergensi di puskesmas atau dimanapun bisa cepat ditangani secara berjenjang, untuk kasus infeksi emerging dan gnosis contohnya gigitan ular, bisa langsung dirujuk melalui Bogor Hade.
Melalui simposium ini pihaknya ingin membentuk kolaborasi dan sinergi dari seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Desa Citayam Masuk Nominasi Pemenang Lomba 10 Pokok Program PKK Tingkat Kabupaten Bogor
“Karena wilayahnya sangat luas, penanganannya tidak bisa biasa-biasa saja, responnya cepat, maka kolaborasi dan sinergi itu penting. Kemudian, ilmu kedokteran ke depan terus berkembang, kegiatan ini adalah cara RSUD Cibinong sebagai rumah sakit rujukan regional terus memberikan pelatihan, pendidikan, kepada semua tenaga medis di Kabupaten Bogor,” kata Yuki.(*)