Minggu, 21 Desember 2025

Bupati Bogor Minta DPRD Kebut Bahas Revisi RTRW untuk Kepentingan Pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey

- Kamis, 28 September 2023 | 15:14 WIB
Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta agar DPRD segera membahas revisi Perda RTRW untuk kepentingan pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey (Foto: Imam)
Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta agar DPRD segera membahas revisi Perda RTRW untuk kepentingan pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey (Foto: Imam)

METROPOLITAN.id - Selain 5.824 Kepala Keluarga atau KK yang terancam tergusur dampak megaproyek pembangunan bendungan Cibeet dan Cijurey di Kecamatan Cariu, Tanjungsari dan Sukamakmur. Rupanya pembangunan bendungan tersebut bakal menemui beberapa kendala.

Sebab saat ini DPRD Kabupaten Bogor belum melakukan revisi Perda terkait Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW.

Baca Juga: Herry Setiawan Didapuk Jadi Ketua KPU Kabupaten Bogor

"Perubahan RTRW ini harus segera diselesaikan. Karena kalau tidak segera (tahun ini) maka tahun depan Cibeet dan Cijurey tidak bisa dibangun," kata Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Terlebih saat ini pembangunan dua bendungan tersebut menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang kini terus digeber Pemerintah Pusat. Sehingga Iwan Setiawan mendesak DPRD Kabupaten Bogor untuk segera menyelesaikan revisi Perda RTRW tersebut.

Baca Juga: Pasar Leuwiliang Kebakaran, Bupati Bogor Iwan Setiawan Instruksikan Perumda Pasar Tohaga Segera Lakukan Ini

"Saya minta ke DPRD ini (perubahan RTRW) diprioritaskan karena kita ingin ini diubah kalau alas haknya gak bisa ya nanti gimana pembangunannya," ujar Iwan Setiawan.

Tak hanya soal RTRW, 5.824 KK terancam tergusur dampak dari pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey.

Baca Juga: 1.615 Kios, Los dan Awning Hangus Terbakar, Ribuan Pedagang Pasar Leuwiliang Stop Jualan

Data yang dimiliki Pemkab Bogor, Bendungan Cibeet yang akan dibangun meliputi dua kecamatan yakni Kecamatan Cariu dan Tanjungsari itu akan berdampak pada sebanyak 5.697 KK. Jumlah itu tersebar di Desa Bantarkuning, Cariu, Cibatutiga, Cikutamahi, Karyamekar, Mekarwangi Kecamatan Cariu dan Desa Antajaya, Tanjungrasa di Kecamatan Tanjungsari.

Lalu untuk Bendungan Cijurey, itu akan berdampak kepada sebanyak 127 KK yang tersebar di Desa Karyamekar Kecamatan Cariu, kemudian di Desa Sukadamai dan Sukaharja Kecamatan Sukamakmur serta Desa Selawangi di Kecamatan Tanjungsari.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Jawa Barat Butuh Banyak Pemekaran Kabupaten : Otonomi Selama Ini Berjalan Salah!

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan bahwa saat ini Pemkab Bogor tengah melakukan persiapan untuk pembangunan dua bendungan tersebut.

"Secara definitif pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey itu sudah tertuang di dalam RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) kita di tahun 2016. Artinya sudah ditentukan bahwa di situ akan dibangun waduk atau bendungan. Nah saat ini kita proses adalah mendefinitifkan batas-batasnya (wilayah terdampak)," ungkapnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X