METROPOLITAN.ID - Himpunan Mahasiswa Sains Komunikasi (Himakom) Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) Bogor menggelar diskusi COD (Communication On Discuss) VOL 3 'Tantangan Jurnalistik Di Era Digital' secara daring melalui zoom meeting, Sabtu 7 Oktober 2023.
Diskusi yang digelar Himakom FISIP Unida Bogor itu menjawab perkembangan era digital saat ini, tidak hanya sektor bisnis dan teknologi yang berubah, tetapi juga dunia jurnalistik.
Transformasi jurnalis menjadi tantangan di era digital untuk dibahas menjadi sebuah topik yang menarik dalam diskusi Himakom FISIP Unida Bogor.
Baca Juga: Polisi Terbitkan DPO Pelaku Pembunuhan Wanita Bersimbah Darah di Kencana Bogor
Sebab perkembangan teknologi yang sangat cepat memungkinkan jurnalis untuk membuat konten dan menjangkau masyarakat dengan cara yang lebih mudah dan efisien.
Adapun narasumber diskusi tersebut yakni dosen mata kuliah jurnalistik Unida Bogor, Maria Fitriah yang memberikan sedikit wawasan mengenai tantangan jurnalis dalam era digital ini.
Perlu kita ketahui bahwasannya jurnalisme digital ini Diartikakan sebagai proses penyampaian informasi dengan menggunakan media internet melalui penggabungan tulisan, audio, dan video sehingga berita sebelumnya dapat diakses kembali oleh pengguna internet.
Baca Juga: Sebulan Menjabat Bupati Bogor, Iwan Setiawan Sudah Bongkar Pasang 189 Pejabat Eselon II hingga IV
"Dilansir oleh Waluyo (2018) berjudul "Makna Jurnalisme dalam Era Digital : Suatu Peluang dan Transformasi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan teknologi komunikasi, jurnalisme dalam era digital menangkap peluang yang berkembang, diantaranya melakukan konvergensi media dan mentransformasi diri menjadi media online dalam era digital," kata dia.
Dalam diskusi disebutkan bahwa tantangan kualitas produk media massa di era digital yaitu informasi yang tidak terpecaya, penurunan etika jurnalistik, pengaruh komersialisasi, memperkuat etika jurnalistik dan mendorong partisipasi publik.
Di akhir kegiatan, Maria Fitriah memberikan pesan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa wajib tahu dalam sebuah tantangan jurnalis, para peserta harus mengetahui kualitas produk media massa yang akan di update kedalam sosial media.***