Minggu, 21 Desember 2025

Berhenti Setelah 20 Jam, Semburan Air Bercampur Gas Berbahaya di Sukaraja Bogor Masih Dipantau Petugas BPBD

- Kamis, 12 Oktober 2023 | 13:55 WIB
Semburan air bercampur gas berbahaya di Desa Pasirlaja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor berhenti pada Kamis 12 Oktober 2023 sekitar pukul 11:45 WIB. (Devina/Metropolitan )
Semburan air bercampur gas berbahaya di Desa Pasirlaja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor berhenti pada Kamis 12 Oktober 2023 sekitar pukul 11:45 WIB. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Setelah 20 jam menyemburkan air bercampur gas berbahaya dari lokasi pengeboran sumur di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor akhirnya berhenti.

Semburan gas berbahaya dari pengeboran sumur itu terjadi sejak Rabu, 11 Oktober 2023 dan berakhir pada Kamis, 12 Oktober 2023 pukul 11.45 WIB.

"Situasi terkini kamis, 12 Oktober 2023 pukul 11.45 WIB kondisi semburan gas dan air sudah hilang, sementara kita sambil menunggu informasi dari Dinas ESDM Provinsi Jabar," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Mochamad Adam Hamdani di lokasi pengeboran sumur yang menyemburkan gas berbahaya.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Sejarah Pertemuan Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam

Adam mengatakan meskipun sudah berhenti, pihaknya juga masih menunggu hasil uji lab dari Sampel air yang diambil dari lokasi pengeboran sumur tersebut.

"Karena informasinya air dan gasnya itu sedang diuji lab. Sampai saat ini warga masih dievakuasi dulu sambil menunggu hasil dari uji lab tersebut," jelasnya.

Berdasarkan infomasi awal dari pihak PGN yang berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bogor, diduga ada kandungan metana dari semburan tersebut namun hal tersebut belum bisa dipastikan sebelum hasil lab keluar.

Baca Juga: Semburan Gas Berbahaya Masih Diselidiki, 59 Warga dan 2 Balita di Sukaraja Bogor Diungsikan

“Memang gas metana dapat menimbulkan kebakaran dan dengan banyaknya air yang tersembur semoga bisa mengurangi bahaya tersebut,”ujarnya.

Adam juga mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi di.kawasan Parungpanjang pada tahun lalu.

“Yang mirip-mirip memang ada di beberapa lokasi seperti di Parungpanjang tahun lalu, memang itu turun dalam jangka waktu satu minggu,” bebernya.

Baca Juga: 6 Fakta Syahrul Yasin Limpo Tersangka, Terbukti Terima Setoran, Hasil Korupsi Buat Bayar Cicilan Alphard

Berdasarkan hasil evaluasi di beberapa lokasi semburan yang terjadi akibat pengeboran berangsur akan berhenti dengan sendirinya.

“Memang semburan itu keluar karena ada tekanan dari dalam dari gas nya itu dan airnya ikut keluar, sampai saat ini kondisi gas tersebut hilang dan berkurang,” ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X