METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengatakan bahwa sentuhan budaya dan peradaban dari seniman serta budayawan NU masih diperlukan untuk mengajak masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat penutupan gelar seni budaya bertema 'Merawat Seni dan Budaya, Menjaga NKRI' di Bogor Creative Center, belum lama ini.
“Saya titip kepada para seniman dan budayawan NU untuk menyampaikan kepada masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan. Ini PR terakhir NU, bagaimana ke depan membuat Indonesia bersih,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim.
Baca Juga: Polisi Gagalkan Tawuran Pelajar di Bogor, 19 Pelajar Diamankan Beserta 3 Sajam
Ia juga berharap agar kegiatan seni budaya yang berlangsung selama dua hari yang digagas Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) Priangan Barat ini dapat lebih ditingkatkan dan dikembangkan sehingga mampu mewarnai Kota Bogor.
Di Indonesia, kata dia, NU sangat kental dengan islam dan budaya.
NU juga selalu hadir pada saat-saat Indonesia dalam situasi genting menjaga kondusifitas, menjaga dan memastikan keberagaman serta perbedaan tidak perlu diperdebatkan, apalagi ditakutkan karena perbedaan adalah hal yang biasa, bahkan justru perbedaan menjadi kekayaan.
“NU dibutuhkan dalam kondisi negara dan bangsa baik-baik saja maupun tidak baik-baik saja. Alhamdulillah kehadiran NU dan Lesbumi akan menjadi jati diri, harga diri dan benteng NKRI," ujar dia.
Dedie Rachim berharap, hal ini menjadi bekal kita bersama dalam menjalin dan meningkatkan sinergi antara semua, NU dan bangasa Indonesia, menjadi sebuah totalitas bangsa yang cinta damai dan bangsa yang cinta keutuhan bangsa dan negaranya.
Ketua PCNU Kota Bogor, Edi Nurohman dalam sambutan menerangkan arti penting Lesbumi di NU. Menurutnya agama tanpa budaya ibarat makan sayur tanpa garam, sehingga NU merasa perlu budaya dipertahankan dan dilestarikan bahkan dikembangkan sesuai dengan nafas ajaran islam.
Baca Juga: Finis Kedua di Sepang Malaysia, Pedro Acosta Fix Jadi Juara Dunia Moto2 2023
Sebab, jika tidak dirawat maka warisan budaya akan hancur yang pada akhirnya masyarakat dan bangsa bakal kehilangan identitas sehingga mudah di adu domba dan terpecah belah.
“Ini menjadi salah satu konsen NU, menjaga agama dan menjaga budaya sama beratnya. Agama datang bukan untuk memberangus budaya, tetapi untuk memberikan ruh pada budaya agar sesuai nafas ajaran agama islam,” tutup dia.***