FIFA memberikan apresiasi khusus terhadap kesiapan Surabaya dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Dari segi keamanan, Polri menempatkan sekitar 350 personel di area stadion selama hari pertandingan, termasuk personel dari Brimob, Reserse, hingga Lalu Lintas sebagai Steward. Pengamanan juga dilakukan di tempat latihan dan area terkait lainnya.
Antusiasme penonton juga terlihat tinggi, meskipun tidak ada Timnas Indonesia yang berlaga dalam pertandingan babak 16 besar.
Tiket terjual puluhan ribu, menunjukkan antusiasme warga Surabaya terhadap sepak bola.
Baca Juga: Ciptakan Pemilu 2024 Damai, Camat Cigombong Gelar Apel Siaga
Eri Cahyadi menyimpulkan bahwa FIFA memberikan penilaian positif terhadap penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Surabaya, dengan memberikan nilai rapor sekitar 8-9.
Kota Surabaya bangga menjadi bagian dari turnamen prestisius ini, yang tidak hanya menciptakan sejarah tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.
Merchandise lokal dari UMKM Surabaya terjual dengan baik, dan Eri Cahyadi berencana untuk membuat paket wisata ke GBT di masa mendatang.
Baca Juga: Sejarah Perubahan Nama Dari 10 November Menjadi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)
Gelora Bung Tomo yang berada di Kota Surabaya berterima kasih kepada Menpora, Kementerian PUPR, dan PSSI karena telah dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U 17 2023 hingga menerima apreasiasi dari FIFA.***
