Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Otista Kota Bogor Diperlebar, Resmi Dibuka Presiden Jokowi

- Jumat, 22 Desember 2023 | 17:06 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Presiden RI Jokowi meresmikan Jembatan Otista (Pemkot Bogor)
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Presiden RI Jokowi meresmikan Jembatan Otista (Pemkot Bogor)

Sementara Jalan Pajajaran dari titik Plaza Keboen Raya atau hingga Tugu Kujang masih berlaku dua arah. Kendaraan dari arah Baranangsiang pun akan diluruskan (tidak bisa ke Jembatan Otista) ke arah Warung Jambu.

Galih mengatakan, sistem Adaptasi SSA ini akan berjalan hingga Presiden Jokowi meninggalkan Jembatan Otista. Setelah itu maka SSA akan diberlakukan 100 persen. Jalan Pajajaran yang sebelumnya dua arah menjadi satu arah ke Jalan Otista.

Baca Juga: Kilas Balik Jejak Tenda Walikota, Upaya Menyerap Aspirasi Masyarakat

"Tidak ada penyekatan. sistem Adaptasi SSA ini, kami terapkan agar lalu lintas tetap berjalan dan supaya saat Jembatan Otista dibuka arus sudah lancar," jelas Galih.

Untuk mempersiapkan kembalinya SSA lingkar Kebun Raya Bogor pihaknya mulai menarik kembali water barrier yang selama ini dipasang saat pemberlakuan Sistem Dua Arah. Pihaknya mulai mengangkut 80 persen water barrier mulai Senin malam.

Sementara itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor menerjunkan seluruh personelnya pada hari pertama pemberlakuan kembali SSA. Menurut Plt. Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Putra pihaknya berjaga selama 24 jam penuh di sepanjang SSA untuk menghindari adanya kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Pertama di Asia Tenggara, Jawa Barat Punya Galeri Arsip COVID-19 di Kota Bandung

"Kami khawatir informasi mengenai pemberlakuan SSA ini belum tersampaikan secara menyeluruh. Terlebih pada hari pertama para pengendara masih beradaptasi, jadi kami akan berjaga siang dan malam," tuturnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina menjelaskan, Jembatan Otista baru memiliki panjang 50 meter dan lebar 17 meter. Lebar jembatan baru ini bertambah hampir dua kali lipat dari besaran awal yang hanya 9 meter dengan panjang 35 meter.

Jembatan Otista lama yang awalnya hanya memiliki dua lajur kendaraan, satu jalur sepeda, dan dua jalur pedestrian kini jauh lebih lebar dengan empat jalur kendaraan, satu jalur sepeda, satu jalur trem (sementara ditutup aspal dan digunakan untuk kendaran) dan dua jalur pedestrian.

Baca Juga: Bawa 7 Pemain Naturalisasi, Shin Tae Yong Sesumbar Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Jembatan Otista juga tampak lebih estetik dibanding sebelumnya. Jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung ini dijaga dengan railing konsep kolonial berbahan GRC dan berwarna putih yang akan menyala di malam hari.

"Untuk lampu penerangan jalan umum dipasang oleh Dishub sementara pakai eksisting sampai tahun depan. Selanjutnya tahun depan akan digarap Dishub, model perencanaannya ada di Dishub," ujar Rena.

Bagian bawah Jembatan Otista juga ditata dengan cantik sebagai deks inspeksi yang instagramable. Selain untuk memantau kondisi Sungai Ciliwung, desk inspeksi itu juga dapat digunakan sebagai spot foto.

"Latar pelengkung Jembatan Otista lama kami pertahankan, karena sebelumnya diduga sebagai Cagar Budaya. Pelengkung itu kami cat putih dan akan dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, edukasi mengenai nilai budaya," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X