Minggu, 21 Desember 2025

Disdik Turun Tangan Selidiki Kasus Pelecehan Seksual yang dilakukan Oknum Guru di Klapanunggal

- Kamis, 1 Februari 2024 | 14:31 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang Tawekalmengaku pihaknya sedang mendalami kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru SD di Klapanunggal. (Foto: Devina)
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Bambang Tawekalmengaku pihaknya sedang mendalami kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru SD di Klapanunggal. (Foto: Devina)

METROPOLITAN.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor akhirnya turun tangan ihwal kasus pelecehan yang dilakukan oleh seorang oknum guru kepada siswa kelas 4 Sekolah Dasar atau SD di Klapanunggal.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Bambang Tawekal mengaku telah memberikan perintah langsung kepada Sekdis untuk tindak lanjut kasus tersebut.

"Kami sudah perintahkan Sekdis untuk memanggil Kepala Sekolah yang bersangkutan,”kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis 1 Februari 2024.

Baca Juga: Kunjungi Gedung DPRD, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan Rudy Susmanto Bahas Percepatan Pembangunan

Bambang menyebutkan pihaknya masih melakukan pendalam atas kasus pelecehan kepada siswa SD tersebut. Terlebih kasus pelecahan tersebut terjadi sejak korbannya duduk dibangku kelas 3 SD.

"Untuk status PNS, P3K atau honorer nanti kita masih penelusuran sekaligus memanggil Kepala Sekolahnya,” jelasnya.

Diketuai sebelumnya bahwa kasus ini telah di laporan secara resmi oleh keluarga korban ke Unit PPA Polres Bogor dengan nomor laporan No. Pol: LP/B/194/I/2024/SPKT/RES BGR/POLDA JBR tanggal 31 Januari 2024.

Baca Juga: Maju dan Solidkan Organisasi, HIPMI Kota Bogor Gelar Kick Off Meeting 2024

Orang tua korban, LF menjelaskan bahwa anaknya yang berinisial N(9) tahun telah menjadi korban pelecehan seksual oleh gurunya sendiri. Hal tersebut ia ketahui setelah sang anak bercerita terkait perilaku tercela yang dilakukan oknum guru tersebut.

“Saat hendak memberikan nasehat dan mengajarkan N bahwa ia harus bisa menjaga diri seiring usianya yang semakin besar, pada saat itu anak menceritakan bahwa ada salah seorang guru pelajaran menggambar yang memegang kelamin anak beberapa kali dan mencium sang siswi sejak kelas 3 SD,” kata LF saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Januari 2024.

Menurut LF, N menceritakan kejadiannya yang dialaminya sambil menangis karena merasa takut dan malu. N sempat menghindari pertanyaan ibunya dengan berlari namun sang ibu tetap berupaya menggali data secara perlahan sambil terus menenangkan anak yang tampak takut.

Baca Juga: Seorang Pria Tewas Tersambar Kereta saat Menyebrang di Perlintasan Kedungbadak Bogor

“Berdasarkan pengakuan N, anaknya merasa takut akan dimarahi sehingga ia tidak melaporkan perlakuan tersebut kepada orang tua dan guru lain,” jelasnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X