METROPOLITAN.ID - Pada musim libur Lebaran 2025, lonjakan jumlah penumpang menjadi bukti nyata tingginya animo masyarakat terhadap layanan kereta cepat pertama di Indonesia ini.
Berdasarkan laporan terbaru, sebanyak 240 ribu penumpang telah memanfaatkan layanan kereta cepat Whoosh selama periode libur Lebaran.
Puncak lonjakan penumpang terjadi pada Selasa, 1 Maret 2025 di mana tercatat sebanyak 21 ribu penumpang menggunakan layanan Whoosh.
Baca Juga: Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Gede Pangrango Meningkat, BPBD Minta Pendaki Bersabar
Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Halim, sementara 10 ribu penumpang lainnya berasal dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar.
Hal ini menunjukkan bahwa Whoosh semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan nyaman dan cepat.
Berdasarkan data KCIC, sekitar 75 persen penumpang yang berangkat dari Stasiun Halim turun di Stasiun Padalarang.
Baca Juga: Volume Sampah di Puncak Bogor Naik 50 Persen usai Lebaran, Kondisinya Meluber hingga ke Bahu Jalan
Dari sana, mereka melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan Kereta Api (KA) Feeder, kendaraan pribadi, atau moda transportasi lainnya.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, mengungkapkan bahwa jumlah tiket Whoosh yang tersedia untuk Kamis, 3 April 2025 mencapai 15 ribu tiket.
Dengan tren penjualan tiket yang terus berlangsung hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB, KCIC memperkirakan jumlah penumpang akan kembali mencapai 21 ribu atau lebih dalam sehari.
Baca Juga: Puncak Bogor Macet, Polisi Prediksi Terapkan One Way Arah Jakarta hingga Sore Nanti
Bahkan, KCIC memproyeksikan puncak volume penumpang bisa mencapai 24 ribu per hari menjelang berakhirnya cuti bersama.
"KCIC memperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga akhir pekan, dengan potensi puncak volume penumpang mencapai 24 ribu per hari menjelang berakhirnya cuti bersama,” kata Eva dalam keterangannya kepada Suara.com.