METROPOLITAN.ID - Sebanyak 380 pelaku transportasi tradisional di Kota Sukabumi, terdiri dari tukang becak dan kusir delman, menerima bantuan uang tunai dari Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki di halaman Setda Kota Sukabumi, Jumat, 23 Mei 2025.
Bantuan uang tunai tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor transportasi tradisional seperti tukang becak dan kusir delman yang masih bertahan di tengah arus modernisasi.
Bantuan yang diberikan berupa uang senilai Rp200 ribu dan TP Rp150 ribu.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengatakan, bantuan uang tunai tersebut bukan sekadar kegiatan tahunan, melainkan bagian dari program berkelanjutan yang akan terus diperluas seiring peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Insyaallah akan terus berjalan. Jika PAD kita meningkat, tidak hanya untuk tukang becak dan kusir delman, tapi juga akan menyasar guru madrasah dan program padat karya untuk masyarakat yang belum bekerja," ujar Ayep Zaki.
Dalam kesempatan itu, Ayep Zaki juga menyampaikan visinya tentang keadilan sosial yang menjadi dasar setiap kebijakan pemerintahannya.
Ia menekankan pentingnya mendahulukan kebutuhan dasar masyarakat sebagai wujud nyata dari prinsip demokrasi.
"Demokrasi adalah kekuasaan rakyat. Maka, sarapan pagi harus rakyat duluan, bukan pejabat," ungkapnya.
Menurut Ayep Zaki, mewujudkan keadilan sosial membutuhkan perjuangan dan proses yang tidak singkat.
Ia menargetkan dalam lima hingga 10 tahun mendatang program-program sosial di Kota Sukabumi dapat menjangkau lebih luas dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Pemberian bantuan uang ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sukabumi dalam menghadirkan kebijakan yang inklusif, khususnya bagi kelompok rentan dan pekerja informal.
"Dengan pendekatan yang humanis dan berorientasi pada rakyat, kami berharap bantuan ini tidak hanya memberi manfaat sesaat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam membangun kesejahteraan masyarakat Sukabumi secara menyeluruh," pungkasnya.***