Minggu, 21 Desember 2025

Wawalkot Bobby Maulana Temukan Beberapa Merk Beras di Sukabumi Tidak Penuhi Standar Kadar Air, Ini Dampaknya

- Jumat, 8 Agustus 2025 | 20:07 WIB
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana tengah mengecek kualitas beras yang dijual di supermarket.  (Sofyan Zulfikar Metropolitan)
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana tengah mengecek kualitas beras yang dijual di supermarket. (Sofyan Zulfikar Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota atau Wawalkot Sukabumi, Bobby Maulana melakukan sidak beras ke sejumlah pasar tradisional dan Superindo City Mall pada Jumat, 8 Agustus 2025.

Sidak sendiri dilakukan untuk mengecek langsung kualitas, harga, dan bobot beras yang beredar di masyarakat.

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa beras yang dikonsumsi masyarakat sesuai dengan standar mutu pemerintah.

"Hari ini kami melakukan pengecekan langsung untuk memastikan beras yang dijual kepada masyarakat memiliki kualitas yang baik, bobot yang sesuai, dan harga yang wajar," kata Bobby Maulana disela-sela sidak.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sebagian besar beras yang dijual di pasar dan supermarket, memiliki harga dan bobot yang sesuai dengan ketentuan.

Namun demikian, ditemukan beberapa merk beras yang memiliki kadar air melampaui batas maksimal yang ditetapkan pemerintah.

"Kami menemukan beras dengan kadar air mencapai 14,9 persen di supermarket, dan bahkan lebih tinggi lagi di pasar," ungkap Bobby.

Padahal, menurut standar, kadar air maksimal untuk beras adalah 14 persen. Jika melebihi batas tersebut, maka dampaknya ketahanan beras menurun, dari biasanya 5–6 bulan menjadi hanya sekitar 2–3 bulan.

"Kadar air yang terlalu tinggi bisa membuat beras cepat rusak," tambahnya.

Bobby Maulana menjelaskan bahwa tingginya kadar air ini kemungkinan disebabkan oleh kelembaban udara atau pengaruh suhu dari pendingin ruangan di tempat penyimpanan.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang dengan metode penggelaran beras guna memastikan kadar airnya lebih akurat.

Pemerintah Kota Sukabumi akan menindaklanjuti temuan ini dengan pembinaan kepada para penggilingan beras, agar proses pengolahan gabah hingga menjadi beras benar-benar memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

"Kami ingin memastikan bahwa beras yang dikonsumsi warga Sukabumi aman dan berkualitas," tegas Bobby Maulana. (SZ)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X