METROPOLITAN.ID - Gunungan sampah yang tersangkut di aliran Sungai Ciliwung menjadi perhatian serius. Puluhan peserta dari Singapura dan Indonesia pun turun langsung membersihkan sungai sekaligus melepas ikan lokal demi menjaga ekosistemnya.
Sekretaris Komunitas Ciliwung Depok (KCD), Elang mengatakan, sampah di sungai masih menjadi permasalahan serius yang harus ditangani bersama. Hampir di seluruh aliran Sungai Ciliwung, masih ditemukan tumpukan sampah yang terbawa dari hulu.
“Ini harus jadi perhatian bersama. Sampah adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya sebagian pihak,” kata Elang di sela-sela aksi peduli lingkungan ini digelar di Sungai Ciliwung kawasan Grand Depok City, Senin 29 September 2025.
KCD sendiri mendukung penuh kegiatan clean up, edukasi, dan pelepasliaran ikan lokal yang digagas mahasiswa dari Ngee Ann Polytechnic Singapura bersama Universitas Indonesia (UI) di Sungai Ciliwung.
Ia menyebut kegiatan ini sangat positif karena bukan hanya menjadi ajang studi, tetapi juga memperkenalkan keanekaragaman hayati di Ciliwung.
“Dalam kegiatan ini, kita ingin mengenalkan keanekaragaman di Ciliwung sekaligus berbagi pengalaman soal pengolahan sampah, baik di Depok maupun di Singapura,” ujarnya.
Selain bersih-bersih sungai, kegiatan juga diisi dengan pelepasliaran ikan lokal untuk menjaga keseimbangan ekosistem. KCD melepas sejumlah spesies asli Ciliwung, di antaranya ikan nilam (Osteochilus vittatus), betok (Anabas testudineus), dan tawes (Barbonymus gonionotus).
“Jumlahnya memang tidak banyak karena kami lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas,” jelas Elang.
Dia memastikan, pelepasliaran ikan dilakukan dengan memperhatikan kualitas air. Rehabilitasi ekosistem juga terus dijalankan agar ikan bisa bertahan hidup.
“Kami rutin melakukan uji kualitas air. Yang penting, ikan bisa hidup aman di sungai yang sudah dipersiapkan,” imbuhnya.
Elang berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang peduli menjaga lingkungan.
“Harapannya, semua lapisan masyarakat bisa ikut menjaga sungai agar tetap bersih. Karena yang terpenting adalah konsistensi dalam melestarikan Ciliwung,” pungkasnya. (Ali)
Keterangan: Mahasiswa Ngee Ann Polytechnic Singapura, beserta mahasiswa Universitas Indonesia (UI) melepasliarkan ikan khas Ciliwung di Sungai Ciliwung Grand Depok City.
Foto: Ist