METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota atau Pemkot Sukabumi terus mempercepat program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) hingga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah dapat segera menikmati hunian yang lebih layak.
Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan bahwa penanganan RTLH menjadi salah satu program prioritas. Menurutnya, rumah yang layak adalah hak dasar warga dan menjadi pijakan penting dalam meningkatkan kualitas hidup.
“Pemerintah hadir untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah yang tidak sehat. Kolaborasi dengan Baznas dan Pemprov Jabar adalah wujud nyata kerja bersama untuk kesejahteraan,” kata Ayep Zaki, 3 Oktober 2025.
Hingga akhir September 2025, Pemkot Sukabumi mencatat realisasi 194 unit rumah dari target 267 unit bantuan yang dibiayai APBD dan dukungan Pemprov Jabar.
Selain itu, Baznas turut menyalurkan bantuan senilai Rp74 juta, serta fasilitas pembebasan BPHTB dan retribusi PBG yang telah dimanfaatkan pada 140 unit rumah.
Langkah tersebut mendapat apresiasi masyarakat karena memberi dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Dengan rumah yang layak, warga tidak hanya merasa lebih aman dan sehat, tetapi juga lebih berdaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Insya Allah, dengan komitmen dan kolaborasi yang terus diperkuat, Pemkot Sukabumi mampu mewujudkan kota dengan hunian yang layak, sehat, dan bermartabat bagi seluruh warga,” tambah Ayep Zaki.
Program rehabilitasi Rutilahu akan terus diperluas pada tahun mendatang sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan di Kota Sukabumi. (um)
