METROPOLITAN.ID - Suasana haru, bangga, dan penuh kekeluargaan menyelimuti Sentul International Convention Center (SICC) Bogor pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Sebanyak 20.000 alumni Pondok Pesantren Daarul Rahman dari seluruh penjuru Nusantara berkumpul untuk merayakan puncak peringatan Milad Emas ke-50 pondok tercinta mereka.
Acara akbar ini menjadi magnet silaturahmi, mempertemukan santri angkatan pertama hingga ke-50, membentang dari Sabang hingga Merauke. Para alumni yang datang rela menempuh jarak jauh, seperti dari Aceh, Kalimantan, Bangka, dan Bengkulu, demi "Temu Kangen" dengan guru dan teman seperjuangan.
Kemeriahan Milad ke-50 ini semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting nasional. Turut hadir memeriahkan acara antara lain Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi'i, serta sejumlah ulama, Habaib, dan tokoh agama lainnya.
Kehadiran para petinggi negara ini menunjukkan pengakuan atas kontribusi besar Daarul Rahman selama setengah abad.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Rahman 3, Qonita Lutfiah, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini.
"Ini adalah wujud rasa cinta kami para alumni kepada pesantren dan kepada guru-guru kami," jelas Qonita Lutfiah.
Ia mengungkapkan bahwa jumlah alumni yang hadir mencapai 20.000 orang, memadati SICC dalam balutan persaudaraan.
Lebih lanjut, Qonita menegaskan komitmen Daarul Rahman di usianya yang ke-50.
"Mudah-mudahan fitrah kami selama ini terus memberikan manfaat untuk bangsa, agama dan negara," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Qonita juga memaparkan perkembangan Daarul Rahman saat ini. Saat ini, Ponpes Daarul Rahman menaungi sekitar 5.000 santri aktif yang tersebar di tiga lokasi: Bogor, Depok, dan Jakarta.
"Di usia ke-50 tahun ini, ini adalah bentuk rasa syukur kami keluarga besar Daarul Rahman, memantapkan niat kembali kami pun bisa memberikan kontribusi untuk negara ini," pungkasnya.
Milad Emas Daarul Rahman bukan sekadar perayaan, melainkan penegasan kembali peran pondok pesantren sebagai pilar penting dalam pembangunan moral dan sumber daya manusia Indonesia, serta simbol kekuatan persatuan alumni dari berbagai daerah. (Agus)
