METROPOLITAN.ID – Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, Faisal, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk membangun sekretariat RW di seluruh wilayah.
Langkah ini dinilai penting karena dari 1.020 RW yang tersebar di Kota Bekasi, masih banyak yang belum memiliki balai atau sekretariat tetap sebagai pusat kegiatan masyarakat.
Menurut Faisal, sekretariat RW bukan sekadar bangunan fisik, melainkan ruang strategis bagi warga untuk berkoordinasi, berdiskusi, dan melaksanakan berbagai kegiatan sosial di lingkungan masing-masing.
“Fungsinya sangat vital. Selain untuk koordinasi para pengurus, sekretariat juga bisa menjadi pusat kegiatan warga,” ujarnya, Senin, 3 November 2025.
Selama ini, banyak kegiatan warga seperti rapat RT-RW, musyawarah warga, hingga posko penanganan banjir atau bencana dilakukan secara berpindah-pindah karena ketiadaan tempat yang representatif.
Baca Juga: BRI Hadirkan Ratusan Pengusaha UMKM Binaan dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
Akibatnya, koordinasi antarwarga sering terhambat dan berbagai kegiatan sosial menjadi tidak optimal.
Melihat kondisi itu, Faisal menegaskan komitmennya untuk mendorong agar program pembangunan sekretariat RW masuk dalam rencana prioritas Pemkot Bekasi tahun anggaran mendatang.
“Kami akan melakukan inventarisasi dan memberi masukan kepada pemerintah,” tambahnya.
Faisal mencontohkan, Pemkot Bekasi dapat meniru kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang membeli lahan warga di lokasi tidak strategis untuk kemudian dimanfaatkan sebagai sekretariat RW.
Langkah serupa, menurutnya, juga bisa dikombinasikan dengan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Dengan luas tanah 150 meter persegi, pemerintah bisa membangun sekretariat sekaligus RTH. Ini tidak merugikan karena menjadi aset pemerintah dan menambah persentase RTH kota,” tegasnya.
