METROPOLITAN.ID - Pencarian yang berlangsung selama tiga hari di Sungai Ciliwung akhirnya membuahkan hasil. Tim gabungan dari Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Depok, Basarnas, dan relawan berhasil mengevakuasi jasad seorang pria berusia 57 tahun yang dilaporkan hanyut sejak hari Senin.
Korban, warga Kalimulya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu, 12 November 2025.
Proses pencarian melibatkan koordinasi erat antara Pemerintah Kota Depok dan Pemerintah Daerah Bogor, menyusuri aliran sungai yang dikenal deras, terutama setelah hujan lebat.
Ditemui di lokasi penemuan, Syarifudin, salah satu petugas Damkar Kota Depok, menjelaskan kronologi tragis yang menimpa korban.
"Korban berusia 57 tahun warga Kalimulya yang sejak hari Senin terbawa arus. Hari ini kita temukan bersama Basarnas dan relawan, bekerja sama juga dengan Kabupaten Bogor," ungkap Syarifudin.
Menurut informasi yang diterima tim evakuasi, korban awalnya berada di Jalan Pedati di pinggir sungai. Tiba-tiba, korban dilaporkan mengalami pusing mendadak, menyebabkan ia kehilangan keseimbangan dan langsung terjatuh ke dalam derasnya arus Sungai Ciliwung.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk proses lebih lanjut," tambah Syarifudin.
Penemuan jenazah ini sekaligus menjadi pengingat pahit tentang bahaya Sungai Ciliwung di musim penghujan. Syarifudin secara khusus menyampaikan imbauan keselamatan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
"Untuk warga yang disekitar Sungai Ciliwung harap selalu waspada karena curah hujan lebat dan sering terjadi banjir, jadi warga harus lebih berhati-hati," pungkasnya, menekankan pentingnya kewaspadaan ekstra terhadap kondisi arus sungai yang bisa berubah drastis dalam hitungan menit. (Agus)
