Minggu, 21 Desember 2025

4 Kecamatan di Sukabumi Dilanda Bencana Longsor, Puluhan Warga Mengungsi

- Minggu, 23 November 2025 | 21:31 WIB
Kondisi salah satu bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Kondisi salah satu bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.

METROPOLITAN.ID - Bencana tanah longsor kembali menghantui warga Kabupaten Sukabumi, menyusul curah hujan tinggi yang tak kunjung reda.

Tercatat, empat kecamatan dilaporkan terdampak serius, memaksa puluhan kepala keluarga mengungsi demi keselamatan.

Data terkini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat, setidaknya 29 Kepala Keluarga (KK) atau 78 jiwa telah dievakuasi dari zona rawan.

Peristiwa longsor tidak hanya terfokus di Kecamatan Cikakak, melainkan juga meluas ke Kecamatan Simpenan, Cibadak, dan Cicantayan. Selain longsor, beberapa wilayah juga dilaporkan dilanda angin kencang, menambah daftar panjang kerugian yang diderita masyarakat.

Di Kecamatan Cikakak, dampak longsor terpantau cukup parah. Tembok Penahan Tanah (TPT) Madrasah Diniyah Hidayatul Athfal di Kampung Gandasoli RT 001 RW 003 Desa Gandasoli mengalami kerusakan.

Lebih lanjut, rumah milik Kamal (58) di Kampung Cikurutug RT 002 RW 005 Desa Cirendang, Kecamatan Cikakak, dilaporkan rusak berat akibat pergeseran tanah yang masif. Beruntung, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan.

Situasi serupa juga terjadi di Kecamatan Parungkuda, tepatnya di Kampung Babakan Peundeuy RT.02/02, Desa Bojongkokosan. Sebanyak tujuh unit rumah kini dalam ancaman serius setelah jalan pemukiman warga di depannya tergerus tanah longsor. Kondisi ini tentunya memicu kekhawatiran baru di kalangan penduduk setempat.

Petugas BPBD terus melakukan asesmen dan pendataan di lokasi terdampak, seraya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan yang diperkirakan masih akan tinggi dalam beberapa waktu ke depan. Kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk meminimalisir risiko dan dampak buruk dari bencana alam yang terus mengintai. (ms)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X