Minggu, 21 Desember 2025

Parah! Petugas Keamanan DPRD Kota Depok Kegep Gasak Hp hingga Perlengkapan Komputer, Aksinya Terekam CCTV

- Senin, 24 November 2025 | 19:55 WIB
Ilustrasi pencurian. Sekelompok remaja kedapatan mencuri burung murai batu di Gunungputri, Kabupaten Bogor. (Freepik)
Ilustrasi pencurian. Sekelompok remaja kedapatan mencuri burung murai batu di Gunungputri, Kabupaten Bogor. (Freepik)

METROPOLITAN.ID - Sebuah insiden memalukan terjadi di jantung legislatif Kota Depok. Seorang petugas keamanan atau Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Kota Depok berinisial BT kegep melakukan aksi pencurian di dalam kompleks kantor yang seharusnya ia jaga.

Aksi nekad BT membongkar tiga ruangan sekaligus di kantor bagian Humas, bagian Umum, dan ruang Fraksi PKS. Aksinya berakhir setelah rekam jejaknya terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) gedung.

Menurut informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, saat pertama kali dicurigai dan diinterogasi, oknum Pamdal tersebut sempat mencoba mengelak dan menyangkal keterlibatannya. Namun, bukti digital dari rekaman CCTV yang tak terbantahkan membuat BT akhirnya tidak berkutik dan pasrah.

Sejumlah barang berharga berhasil digondol pelaku, termasuk telepon genggam (HP) dan peralatan komputer. Kerugian ditaksir berasal dari tiga lokasi berbeda yang disasar oleh pelaku.

Ironisnya, kasus pencurian yang terjadi di kantor wakil rakyat ini ternyata tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

Saat dikonfirmasi, salah satu petugas dari Polsek Sukmajaya membenarkan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi yang masuk ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) terkait insiden tersebut.

"Saya sudah cek ke SPKT namun belum ada laporan. Dan saya cek ke DPRD, informasinya pelaku diberikan sanksi mengembalikan barang (yang dicuri) dan dikembalikan ke perusahaan tempat pelaku direkrut," ujar petugas Polsek Sukmajaya.

Sementara itu, Kabag Umum DPRD Kota Depok, Hakim Siregar saat dikonfirmasi hanya menjawab singkat.

"Mohon maaf sudah ditangani pihak ketiga Pamdal," jawab Hakim.

Keputusan untuk menyelesaikan kasus ini secara internal dengan memberikan sanksi pengembalian barang dan pemecatan dari perusahaan penyedia jasa Pamdal menjadi sorotan.

Langkah ini mengindikasikan bahwa DPRD Depok memilih jalur non-hukum untuk menjaga nama baik institusi.

Aksi pencurian ini jelas mencoreng citra keamanan di kantor DPRD Kota Depok dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan terhadap petugas yang bertugas menjaga aset negara. (Agus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X