Minggu, 21 Desember 2025

Misteri Dibalik Situs Situ Gadog dan Penjaga Gaib Berwujud Ikan Dewa

- Jumat, 28 November 2025 | 20:05 WIB
Kondisi Situs Situ Gadog saat pembersihan.   (Agus Metropolitan)
Kondisi Situs Situ Gadog saat pembersihan. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Sebuah upaya pelestarian yang sarat makna spiritual tengah bergulir di Situ Gadog, kawasan lindung sumber air penting di Depok.

Ratusan ekor Ikan Dewa (lokal) baru-baru ini dilepas ke perairan situ, bukan hanya sebagai penebar bibit, tetapi diyakini sebagai titisan para prajurit kuno yang bertugas menjaga kelestarian dan kesakralan situs tersebut.

Ikan dewa memiliki makna budaya penting, terutama dalam tradisi Tiongkok dan masyarakat lokal di beberapa daerah seperti Kuningan, yang percaya ikan ini membawa keberuntungan atau merupakan jelmaan pasukan Prabu Siliwangi. 

Aksi pelepasan ikan ini menambah daya tarik misterius Situ Gadog, yang ternyata menyimpan sejarah panjang sebagai tempat penting bagi ritual dan pertemuan.

Penjaga Situ Gadog, Iyus Jampang, mengungkapkan fakta menarik tentang masa lalu situs tersebut. Jauh sebelum ditutupi semak belukar dan sampah, Situs Situ Gadog adalah tempat yang ramai dikunjungi, terutama oleh warga Tionghoa dari Jakarta.

"Dulu waktu saya masih kecil, saya sering melihat warga Tionghoa Jakarta ke sini untuk mandi dan berkumpul. Selain itu, pada malam 1 Suro, situ ini juga digunakan sebagian warga untuk mencuci pusaka," ujar Iyus, Jumat, 28 November 2025.

Fungsi ganda sebagai tempat ritual kebudayaan dan penyucian pusaka menunjukkan posisi Situ Gadog yang sangat sakral di masa lalu.

Sayangnya, tempat keramat ini kemudian terabaikan. Iyus menjelaskan bahwa sejak tahun 90-an, lokasi tersebut tidak pernah dibersihkan. Akibatnya, kawasan Situ Gadog dipenuhi semak belukar dan tumpukan sampah selama lebih dari 30 tahun.

Ancaman terhadap kelestarian ekosistem Situ Gadog belakangan ini kian serius. Tumpukan sampah dan sedimen tanah telah menyelimuti permukaan air, menghambat fungsi ekosistem, dan mengancam kualitas air yang merupakan sumber daya vital bagi Depok. Namun, secercah harapan muncul baru-baru ini.

"Sudah 30 tahun lebih tempat itu belum pernah dibersihkan. Alhamdulillah, kemarin Pak Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, dan Bu Yeti Wulandari bersama Kementerian turun langsung melakukan pembersihan," jelas Iyus dengan nada lega.

Meskipun upaya pembersihan telah dimulai, prosesnya masih berlangsung dan belum sepenuhnya tuntas. "Hingga saat ini proses pembersihan masih berlangsung meski petugasnya kadang cuma bekerja sebentar," terang Iyus.

Dengan dilepasnya Ikan Dewa yang dipercaya sebagai titisan prajurit penjaga, serta langkah nyata dari pemerintah daerah dan pusat, masyarakat kini menaruh harapan besar.

"Untuk harapan kami, semoga cepat terselesaikan pembersihan sampahnya dan diangkat," tutup Iyus.

Situ Gadog, dengan sejarahnya yang kaya dan peran ekologisnya yang krusial, kini menunggu kebangkitan penuh dari tidur panjangnya, dijaga oleh misteri Ikan Dewa dan didukung oleh semangat kolaborasi pemerintah dan masyarakat. (Agus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X