Minggu, 21 Desember 2025

Lurah Jatijajar Terapkan Taktik Jitu Pembagian BLT, Anti Pungli dan Bebas Antrean

- Sabtu, 29 November 2025 | 12:02 WIB
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dibagikan ke warga Jatijajar, Kota Depok.   (Agus Metropolitan)
Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan dibagikan ke warga Jatijajar, Kota Depok. (Agus Metropolitan)

METROPOLITAN.ID – Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sering kali identik dengan antrean panjang dan risiko praktik pungutan liar (pungli) oleh oknum tak bertanggung jawab.

Namun, tidak demikian halnya di Kelurahan Jatijajar, Kota Depok. Lurah Jatijajar, Herdandi, berhasil menerapkan strategi cerdik yang memastikan penyaluran dana bantuan berjalan tertib, efisien, dan 100 pesen bebas pungli.

Sebanyak 1.170 warga di Kelurahan Jatijajar menjadi penerima BLT sebesar Rp900.000 per orang. Kunci keberhasilan distribusi ini terletak pada pembagian lokasi pengambilan bantuan.

Saat ditemui di sela kegiatan pembagian BLT pada Sabtu, 29 November 2025, Herdandi mengungkapkan kiat jitunya.

"Dari 1.170 warga penerima, kami bagi pengambilannya per wilayah Rukun Warga (RW). Ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan warga di kantor kelurahan," ujar Herdandi.

Strategi pemecahan lokasi ini bukan hanya tentang kenyamanan dan menghindari kerumunan, tetapi juga memiliki misi yang lebih penting: memutus mata rantai pungli.

Herdandi menjelaskan bahwa dengan mendistribusikan langsung di tingkat RW, pengawasan menjadi lebih ketat dan potensi penyimpangan dapat dieliminasi.

"Kami langsung memberikan ke penerima melalui petugas pos yang bertugas, dan kami bagikan di tiap RW. Cara ini secara spesifik kami terapkan untuk menghindari praktik pungutan liar yang sempat viral terjadi di beberapa tempat," tegasnya.

Ia pun memastikan bahwa dana bantuan sosial ini sampai ke tangan yang berhak tanpa potongan sepeser pun.

"Kami pastikan yang bersangkutan langsung menerima utuh BLT tersebut," imbuhnya.

Mengenai data penerima, Lurah Herdandi menjelaskan bahwa Kelurahan Jatijajar bertindak sebagai penyalur.

"Data penerima BLT ini langsung kami terima dari Kementerian Sosial (Kemensos). Tugas kami adalah menyampaikannya kepada warga penerima," kata Herdandi.

Bagi penerima yang sudah pindah domisili, pihak kelurahan akan berusaha menghubungi. Jika tidak berhasil dihubungi, dana tersebut akan dikembalikan kepada instansi yang bersangkutan.

Lurah Herdandi berharap bantuan uang tunai ini dapat benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membuktikan bahwa dengan sistem yang tepat, bantuan sosial dapat tersalurkan dengan adil, cepat, dan transparan. (Agus)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X