Minggu, 21 Desember 2025

Menghapus Stigma untuk Akhiri HIV di Sukabumi, Asjap: Tidak Semata Persoalan Medis

- Minggu, 7 Desember 2025 | 11:21 WIB
Kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2025.
Kegiatan peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kabupaten Sukabumi tahun 2025.

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menggelar peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Tingkat Kabupaten Sukabumi Tahun 2025 pada Sabtu, 6 Desember 2025, bertempat di Bale Budaya Pudak Arum, Pendopo Sukabumi.

‎Kegiatan ini dihadiri Bupati Sukabumi Asep Japar biasa disapa Asjap, jajaran Forkopimda, para kepala perangkat daerah, pimpinan lembaga kesehatan, organisasi masyarakat, relawan peduli AIDS, serta berbagai unsur terkait lainnya.

‎Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut berperan dalam penyelenggaraan peringatan Hari AIDS Sedunia.

‎"Momentum menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk menekan penularan dan meningkatkan layanan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Sukabumi," kata Asjap.

‎Tahun ini, peringatan Hari AIDS Sedunia mengangkat tema global “Overcoming Disruption, Transforming the AIDS Response” yang mengajak seluruh elemen untuk mampu beradaptasi dan terus berinovasi meski layanan kesehatan sempat terdampak pandemi Covid-19.

‎Di tingkat daerah, tema ini diperkuat dengan semangat lokal Bersama Hadapi Perubahan yaitu Jaga Keberlanjutan Layanan HIV dan AIDS Inklusif.

‎Dia juga menekankan tiga hal penting, yakni perlunya kolaborasi lintas sektor, penghentian stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), serta penguatan pencegahan dan akses layanan keberlanjutan.

‎"Saya mengajak semua pihak untuk memandang isu HIV/AIDS tidak semata sebagai persoalan medis, tetapi juga sosial dan kemanusiaan," ujarnya.

‎Di mana penyelesaiannya menuntut peran aktif pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, dunia pendidikan, komunitas keagamaan, hingga masyarakat umum.

‎Bupati juga mengingatkan pentingnya memberikan dukungan emosional dan sosial kepada ODHA. Menurutnya, stigma dan diskriminasi justru menjadi penghambat akses terhadap pengobatan dan pemulihan.

‎"Virusnya yang harus kita jauhi, bukan orangnya," tegasnya dalam orasi sambutan.

‎Masih kata Asjap, kegiatan ini menjadi momentum penguatan edukasi serta pencegahan di masyarakat, terutama kalangan muda agar terhindar dari perilaku berisiko.

‎Pemerintah daerah juga terus mendorong ketersediaan layanan tes HIV dan pengobatan ARV yang mudah dijangkau dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

‎“Kita wujudkan Kabupaten Sukabumi yang sehat, religius, mandiri, dan bebas dari ancaman HIV/AIDS. Bersama kita hadapi perubahan dan bangun kepedulian,” tandasnya. (um)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X