Senin, 22 Desember 2025

Gorontalo Berguru ke Kota Bekasi soal Sistem Drainase

- Kamis, 23 Februari 2023 | 16:00 WIB
DPRD Gorontalo menyambangi Pemkot Bekasi untuk melihat program penanggulangan banjir. ((HUMAS PEMKOT BEKASI))
DPRD Gorontalo menyambangi Pemkot Bekasi untuk melihat program penanggulangan banjir. ((HUMAS PEMKOT BEKASI))

METROPOLITAN.ID - Panitia Khusus (Pansus) 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohu­wato, Provinsi Gorontalo, mengunjungi Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi dalam kunjungan kerja terkait sistem drainase di Kota Bekasi.

Turut hadir pada acara kun­jungan kerja, Kabid Sumber Daya Air DBMSDA Anjar Bu­diono beserta jajarannya.

Pemimpin rombongan, selaku Ketua Pansus 3 Wawan Hatama, menjelaskan keda­tangannya untuk membahas sistem drainase di Kota Be­kasi karena di daerahnya be­lum ada.

Baca Juga: Gorontalo ‘Curi Ilmu’ Kota Bekasi soal Sistem Drainase untuk Tanggulangi Banjir

”Kami ingin belajar banyak dengan dinas terkait, khus­usnya DBMSDA agar lebih tertata. Seperti rancangan master plan yang direncana­kan sudah sampai sejauh mana, masalah yang dihada­pi, serta anggaran yang dibu­tuhkan dalam membuat pol­der air,” katanya.

Bergantian memberikan sambutan, Kabid Sumber Daya Air DBMSDA Anjar menjelas­kan bahwa ada empat bidang di DBMSDA. Salah satunya bidang sumber daya air yang bertugas menangani sistem drainase dan polder air.

”Sistem drainase merupakan langkah awal dalam penang­gulangan banjir di Kota Be­kasi, dan sudah dibuat seba­nyak 40 polder air dan ratusan rumah pompa yang dikelola pemerintah dan swasta, di bawah pemantauan BMSDA untuk mengendalikan masa­lah banjir dan genangan,” jelasnya.

Baca Juga: Pelototi Proyek Infrastruktur, Bima Arya Cek Betonisasi Jalan dan Perbaikan Drainase di Kencana

Pihaknya menjelaskan sistem kerja polder air seperti per­pindahan air dari hulu ke hilir sehingga membutuhkan perhitungan yang matang tentang ketinggian.

”Di dalam polder tersebut, nanti air secara bergantian ditahan atau ditampung agar tidak meluap di suatu tempat. Ketika sudah memungkinkan, baru air dipindahkan ke sa­luran air biar tidak mengge­nang,” bebernya.

Ada juga tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pematusan mi­lik DBMSDA yang bertugas melakukan pemeliharaan saluran air dengan turun langsung ke lapangan.

”Tim dan alat berat juga memiliki tugas yang sama, yakni menjaga saluran air agar tidak mampet dan mengham­bat jalannya air. Tetapi kesa­daran masyarakat akan ke­bersihan lebih utama dan sangat membantu dalam meringankan tugas kami,” tutupnya.

Baca Juga: Normalisasi Sungai Dan Drainase Jadi Prioritas

Acara dilanjutkan dialog interaktif, foto bersama an­tara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kabupaten Pohuwato. (*/mam/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hilman Septian Eka Chandra

Sumber: Metropolitan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X