METROPOLITAN.ID - Panitia Khusus (Pansus) 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengunjungi Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi dalam kunjungan kerja terkait sistem drainase di Kota Bekasi.
Turut hadir pada acara kunjungan kerja, Kabid Sumber Daya Air DBMSDA Anjar Budiono beserta jajarannya.
Pemimpin rombongan, selaku Ketua Pansus 3 Wawan Hatama, menjelaskan kedatangannya untuk membahas sistem drainase di Kota Bekasi karena di daerahnya belum ada.
Baca Juga: Gorontalo ‘Curi Ilmu’ Kota Bekasi soal Sistem Drainase untuk Tanggulangi Banjir
”Kami ingin belajar banyak dengan dinas terkait, khususnya DBMSDA agar lebih tertata. Seperti rancangan master plan yang direncanakan sudah sampai sejauh mana, masalah yang dihadapi, serta anggaran yang dibutuhkan dalam membuat polder air,” katanya.
Bergantian memberikan sambutan, Kabid Sumber Daya Air DBMSDA Anjar menjelaskan bahwa ada empat bidang di DBMSDA. Salah satunya bidang sumber daya air yang bertugas menangani sistem drainase dan polder air.
”Sistem drainase merupakan langkah awal dalam penanggulangan banjir di Kota Bekasi, dan sudah dibuat sebanyak 40 polder air dan ratusan rumah pompa yang dikelola pemerintah dan swasta, di bawah pemantauan BMSDA untuk mengendalikan masalah banjir dan genangan,” jelasnya.
Baca Juga: Pelototi Proyek Infrastruktur, Bima Arya Cek Betonisasi Jalan dan Perbaikan Drainase di Kencana
Pihaknya menjelaskan sistem kerja polder air seperti perpindahan air dari hulu ke hilir sehingga membutuhkan perhitungan yang matang tentang ketinggian.
”Di dalam polder tersebut, nanti air secara bergantian ditahan atau ditampung agar tidak meluap di suatu tempat. Ketika sudah memungkinkan, baru air dipindahkan ke saluran air biar tidak menggenang,” bebernya.
Ada juga tim Unit Reaksi Cepat (URC) Pematusan milik DBMSDA yang bertugas melakukan pemeliharaan saluran air dengan turun langsung ke lapangan.
”Tim dan alat berat juga memiliki tugas yang sama, yakni menjaga saluran air agar tidak mampet dan menghambat jalannya air. Tetapi kesadaran masyarakat akan kebersihan lebih utama dan sangat membantu dalam meringankan tugas kami,” tutupnya.
Baca Juga: Normalisasi Sungai Dan Drainase Jadi Prioritas
Acara dilanjutkan dialog interaktif, foto bersama antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kabupaten Pohuwato. (*/mam/run)